Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Genjot Pembiayaan Syariah, Bank Jatim Gandeng PT SMF
Pgs Direktur Utama (Dirut) Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha.Foto/SINDONews/Lukman Hakim
A
A
A
SURABAYA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim melalui Unit Usaha Syariah (UUS) terus menggenjot potensi Pembiayaan Pemilikan Rumah (PPR) Syariah. Salah satunya dengan menggandeng perusahaan pembiayaan sekunder perumahan, yakni PT Sarana Multigriya Finansial (SMF).
Memorandum of Understandin (MoU) tentang Program Peningkatan Kapasitas Penyaluran Pembiayaan Pemilikan Rumah Syariah ini ini digelar di Hotel Garden Palace Surabaya (21/5/2019). Penandatangan dilakukan secara langsung oleh Pgs Direktur Utama (Dirut) Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha dan Direktur Utama PT SMF Ananta Wiyogo.
MoU tersebut bertujuan menyusun program yang bisa dilakukan kedua belah pihak. Antara lain, dalam hal penyediaan sumber dana jangka menengah dan panjang untuk PPR Syariah. Kemudian pemanfaatan produk dan jasa keuangan perbankan dan lain-lain yang saling menguntungkan.
“Kami serius menggarap potensi yang terbuka lebar. Khususnya kebutuhan akan properti di segmen Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Jatim,” kata Pgs Dirut Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha.
Dia mengungkapkan, MoU ini merupakan kelanjutan dari kerjasama yang sudah dilakukan sebelumnya. Yakni tentang Pemberian Fasilitas Pembiayaan Mudharabah Mugayadah Dalam Rangka Penyaluran PPR Sejahtera FLPP.
Sampai saat ini, PT SMF telah memberi bantuan dana kepada Bank Jatim dalam penyaluran dana PPR Sejahtera Syariah FLPP sebesar Rp3,16 miliar. Komposisinya, dana PT SMF 25 persen dari plafon pembiayaan yang disalurkan Bank Jatim. “Rumah adalah hak setiap warga. Bank Jatim sebagai BUMD wajib memberi kemudahan, khususnya bagi MBR,” ujar Ferdian.
Dalam PPR Syariah, selain FLPP Sejahtera Syariah, emiten berkode BJTM itu juga memiliki produk KPR iB Griya Barokah. MoU ini nantinya akan dilanjutkan dengan penandatanganan kerjasam yang diharapkan mampu menggenjot pembiayaan syariah.
“Sampai dengan triwulan I 2019, pembiayaan syariagh di Bank Jatim mencaoai Rp1,21 triliun dengan penyaluran PPR Syariah sebesar Rp380,8 miliar,” pungkas Ferdian.
Memorandum of Understandin (MoU) tentang Program Peningkatan Kapasitas Penyaluran Pembiayaan Pemilikan Rumah Syariah ini ini digelar di Hotel Garden Palace Surabaya (21/5/2019). Penandatangan dilakukan secara langsung oleh Pgs Direktur Utama (Dirut) Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha dan Direktur Utama PT SMF Ananta Wiyogo.
MoU tersebut bertujuan menyusun program yang bisa dilakukan kedua belah pihak. Antara lain, dalam hal penyediaan sumber dana jangka menengah dan panjang untuk PPR Syariah. Kemudian pemanfaatan produk dan jasa keuangan perbankan dan lain-lain yang saling menguntungkan.
“Kami serius menggarap potensi yang terbuka lebar. Khususnya kebutuhan akan properti di segmen Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) di Jatim,” kata Pgs Dirut Bank Jatim Ferdian Timur Satyagraha.
Dia mengungkapkan, MoU ini merupakan kelanjutan dari kerjasama yang sudah dilakukan sebelumnya. Yakni tentang Pemberian Fasilitas Pembiayaan Mudharabah Mugayadah Dalam Rangka Penyaluran PPR Sejahtera FLPP.
Sampai saat ini, PT SMF telah memberi bantuan dana kepada Bank Jatim dalam penyaluran dana PPR Sejahtera Syariah FLPP sebesar Rp3,16 miliar. Komposisinya, dana PT SMF 25 persen dari plafon pembiayaan yang disalurkan Bank Jatim. “Rumah adalah hak setiap warga. Bank Jatim sebagai BUMD wajib memberi kemudahan, khususnya bagi MBR,” ujar Ferdian.
Dalam PPR Syariah, selain FLPP Sejahtera Syariah, emiten berkode BJTM itu juga memiliki produk KPR iB Griya Barokah. MoU ini nantinya akan dilanjutkan dengan penandatanganan kerjasam yang diharapkan mampu menggenjot pembiayaan syariah.
“Sampai dengan triwulan I 2019, pembiayaan syariagh di Bank Jatim mencaoai Rp1,21 triliun dengan penyaluran PPR Syariah sebesar Rp380,8 miliar,” pungkas Ferdian.
(msd)
Explore More