1.050 Warga Semarang Jalani Rapid Test Corona, Enam Positif
A
A
A
SEMARANG - Sebanyak 1.050 warga Kota Semarang menjalani rapid test corona. Dari jumlah tersebut ditemukan enam hasil positif karena memliki riwayat hubungan keluarga erat dengan orang positif lainnya.
Meski demikian, hasil tersebut belum dapat dinyatakan final karena untuk memastikannya masih harus dilakukan swab test. Pengecekan rapid test terus dilakukan Dinas Kesehatan Kota Semarang sebagai deteksi awal untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Selain 6 pasien sembuh, ada 26 pasien yang kondisinya membaik, atau kami menyebutnya dalam perbaikan klinis," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam, Sabtu (4/4/2020).
Meski kondisi klinisnya telah mebaik, tapi 26 pasien positif Covid-19 di Kota Semarang itu belum dinyatakan sembuh. Mereka akan menjalani pengecekan swab test dua kali berturut-turut yang hasilnya harus menunjukkan negatif. "Tapi belum bisa dinyatakan sembuh karena harus menunggu hasil swab test yang bersangkutan," katanya.
Masyarakat diimbau tak mudah percaya dengan informasi di media sosial yang belum diketahui kebenarannya. Pemerintah dari tingkat pusat hingga daerah menyediakan laman informasi yang senantiasa diperbarui tentang kasus corona. "Kami akan terus melakukan update secepat mungkin melalui website resmi kami di siagacorona.semarangkota.go.id," katanya.
Meski demikian, hasil tersebut belum dapat dinyatakan final karena untuk memastikannya masih harus dilakukan swab test. Pengecekan rapid test terus dilakukan Dinas Kesehatan Kota Semarang sebagai deteksi awal untuk mencegah penyebaran Covid-19.
"Selain 6 pasien sembuh, ada 26 pasien yang kondisinya membaik, atau kami menyebutnya dalam perbaikan klinis," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam, Sabtu (4/4/2020).
Meski kondisi klinisnya telah mebaik, tapi 26 pasien positif Covid-19 di Kota Semarang itu belum dinyatakan sembuh. Mereka akan menjalani pengecekan swab test dua kali berturut-turut yang hasilnya harus menunjukkan negatif. "Tapi belum bisa dinyatakan sembuh karena harus menunggu hasil swab test yang bersangkutan," katanya.
Masyarakat diimbau tak mudah percaya dengan informasi di media sosial yang belum diketahui kebenarannya. Pemerintah dari tingkat pusat hingga daerah menyediakan laman informasi yang senantiasa diperbarui tentang kasus corona. "Kami akan terus melakukan update secepat mungkin melalui website resmi kami di siagacorona.semarangkota.go.id," katanya.
(amm)