Mahasiswa Arsitektur UNS Raih Juara 2 AFAIR UI 2020

Selasa, 21 Januari 2020 - 09:18 WIB
Mahasiswa Arsitektur UNS Raih Juara 2 AFAIR UI 2020
Tiga mahasiswa Arsitektur Fakultas Teknik UNS Solo yang meraih juara 2 di ajang AFAIR (Architecture UI Fair) 2020. Foto: Dok UNS
A A A
SOLO - Tiga mahasiswa Program Studi (Prodi) Arsitektur Fakultas Teknik (FT) Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo berjaya di ajang AFAIR (Architecture UI Fair) 2020. Mereka menggondol juara 2 dalam lomba sayembara desain untuk mengatasi permasalahan yang dialami pengguna Moda Raya Terpadu (MRT).

Ketiga mahasiswa itu adalah Pandu Nazarrusadi, Ramzy Aprialzy, dan Rendra Kusuma. Perlombaan sendiri digelardi Departemen Arsitektur Universitas Indonesia (UI) Jumat (17/1/2020).

“Dari seluruh kompetitor, terdapat lima besar, yakni dari UNS, Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Universitas Katolik Atma Jaya Yogyakarta (UAJY), Universitas Teknologi Yogyakarta (UTY), dan Universitas Tarumanegara (Untar). Dan kami berhasil raih peringkat juara 2,” ujar Pandu Nazarrusadi dalam keterangan tertulis yangditerima SINDOnews Selasa (21/1/2020).

Dalam lomba yang digelar oleh Ikatan Mahasiswa Arsitektur UI, ketiganya membuat sebuah konsep yang berjudul Halo: Save Havens for a Busy City. Konsep itu sebagai upaya mereka dalam membuat pengguna kereta, khususnya pengguna MRT, agar nyaman saat di perjalanan. Case yang diberikan adalah bagaimana menyikapi kondisi dan habit para commuter (pengguna MRT) dalam kasus ini adalah MRT sebagai moda transportasi baru yang sedang marak.

Desain tematik dan modular sehingga dapat diaplikasikan dimana saja secara kontekstual tergantung dengan lokasi yang dipilih. Mengenai alasan pemilihan judul Halo: Save Havens for a Busy City, Pandu menjawab bahwa kata Halo adalah gambaran dari cincin malaikat (ring halo) yang ditujukan untuk mengurangi potensi kejenuhan yang dialami pengguna MRT agar terdetoksifikasi.

Sehingga tujuannya jika commuter yang ada di dalam Halo akan berubah dari semula toxicity (stress, depresi, baik fisik maupun psikis) jadi terdetoksifikasi. Desain Halo: Save Havens for a Busy City memiliki 4 jenis. Pertama ada Halo, Lets Talk sebagai wadah untuk bertemu dan ngobrol dan juga sebagai ruang privasi, kedua Halo, Lets Eat untuk tempat makan dan istirahat santai.

Sementara ketiga adakah Halo, Lets Watch untuk space pameran dan display, dan keempat Halo, Lets Listen untuk area bermusik. Mereka berharap agar desain Halo yang dibuat dapat mengantisipasi kepadatan penumpang di dalam kereta, khususnya kepadatan di dalam MRT. "Lebih jauhnya lagi kami mencoba mengantisipasi agar MRT tidak separah kondisi KRL saat ini,” imbuhnya.
(nun)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4583 seconds (0.1#10.140)