Jalur Pedestrian Selasa Wage Timbulkan Sampah di Malioboro

Selasa, 05 November 2019 - 13:30 WIB
Jalur Pedestrian Selasa Wage Timbulkan Sampah di Malioboro
Bungkusan sampah dibuang begitu saja di salah satu sudut Jalan Malioboro Yogyakarta. Foto/Forpi Yogyakarta
A A A
YOGYAKARTA - Penutupan Jalan Malioboro untuk jalur pedestrian setiap Selasa Wage mendapat banyak apresiasi dari sejumlah pihak. Namun hari bebas kendaraan bermotor itu ternyata juga menimbulkan persoalan lain, yakni sampah. Setiap selesai kegiatan Selasa Wage, jantung kota Yogyakarta itu malah penuh sampah.

"Agenda Selasa Wage adalah agenda menarik, tapi kita berharap persoalan sampah bisa diatasi," ungkap Koordinator Forum Pemantau Independen (Forpi) Kota Yogyakarta Baharudin Kamba kepada wartawan, Selasa (5/11/2019).

Dari pantauannya, sampah berserakan terlihat di dekat pasar sore Yogyakarta. Tidak hanya itu, saat ini banyak guiding block yang hilang. Untuk itu Forpi berharap petugas menindak tegas pengunjung atau wisatawan yang membuang sampah sembarangan. "Karena banyak sampah yang dibuang sembarangan sehingga terkesan kumuh. Ini akan merusak citra kawasan Malioboro," ujarnya.

Menurutnya, sosialisasi membuang sampah di tempatnya penting dilakukan. Saat acara di kawasan Malioboro perlu disampaikan ke publik untuk membudayakan membuang sampah di tempatnya. "Kalau masih ngeyel ya perlu tindakan tegas petugas di kawasan Malioboro," katanya.

Baharudin juga berharap Pemkot Yogyakarta bisa menambah CCTV. Menurutnya, ini penting untuk melihat sejauh mana budaya menjaga Jalan Malioboro bersih bisa dilakukan. "Ini bukan berarti tidak menyetujui agenda Selasa Wage. Namun bagaimana wajah Malioboro muncul dengan kebersihan dan kekhasannya," katanya.

Forpi menyambut positif rencana menambah hari Jalur Pedestrian Malioboro. Hal ini bisa digunakan untuk melihat kondisi nyata Jalan Malioboro apabila tertutup kendaraan. "Bagaimana dengan pedagang. Bagaimana dengan wisatawan dan bagaimana dengan arus lalu lintas di luar Malioboro," kata Baharudin.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DIY Sigit Sapto Raharjo mengatakan, pihaknya akan menambah uji coba jalur pedestrian di Jalan Malioboro. Uji coba ini bisa digunakan untuk evaluasi secara menyeluruh terhadap konsep yang ke depannya akan menjadikan Malioboro sebagai kawasan pedestrian.

"Sekarang uji coba saat pedagang libur. Ke depan bagaimana ketika pedagang tidak libur, harus dilihat dan dievaluasi," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4534 seconds (0.1#10.140)