Sakit Jantung, Siswa Taruna Poltekim Meninggal saat Latihan Marching Band

Minggu, 20 Oktober 2019 - 09:57 WIB
Sakit Jantung, Siswa...
Yonathan Nicholas Manullang, Siswa taruna Politeknik Imigrasi (Poltekim) yang bernaung di bawah Kemenkumham meninggal dunia saat latihan marching band. FOTO/SINDOnews/WAHYU BUDI SANTOSO
A A A
JAKARTA - Yonathan Nicholas Manullang, siswa taruna Politeknik Imigrasi (Poltekim) yang bernaung di bawah Kementerian Hukum dan HAM meninggal dunia, Sabtu (19/10). Korban yang diketahui mengidap penyakit jantung menghembuskan nafas terakhirnya saat latihan marching band. Yonathan sempat dilarikan ke Klinik Gandul Medika tapi nyawanya tetap tak tertolong.

Berdasarkan informasi yang didapat, siswa taruna asal Lampung meninggal dunia sekitar pukul 09.00 WIB. Awalnya Yonathan bersama rekan-rekannya tengah bermain marching band. Dalam kegiatan itu juga dilakukan penyerahan alat musik dari senior untuk diterima oleh juniornya. Namun tiba-tiba Yonathan pingsan.

Oleh rekan-rekannya, Yonathan langsung dilarikan ke Klinik Gandul Medika. Namun nyawanya tak dapat tertolong. Dari klinik itu, dia dirujuk ke RS Puri Cinere untuk mendapatkan kepastian lebih lanjut. Dan benar, Yonathan telah meninggal dunia.

Dikonfirmasi terkait hal itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Hukum dan HAM, Min Usihen membenarkan ada satu siswa taruna yang meninggal dunia saat latihan marching band. "Pada saat aba-aba untuk istirahat dan menuju posisi duduk tiba-tiba korban pingsan dan kejang," katanya saat dikonfirmasi, Minggu (20/10/2019).

Min Usihen membantah isu yang beredar bahwa siswa taruna itu meninggal dunia setelah disuruh lari oleh seniornya. Menurutnya, Yonathan merupakan anggota kelompok marching band. "Kalau yang kelompok kesamaptaan memang tidak pegang alat musik. Kelompok itu melakukan kegiatan lari dan olahraga serta membersihkan lingkungan asrama," katanya.

Min membenarkan bahwa siswa taruna tersebut memiliki riwayat sakit jantung. Seharusnya, kata Min, untuk menjadi seorang taruna melewati proses pemeriksaan kesehatan yang ketat, sehingga pengidap jantung tak akan lolos.

"Kami juga mendapat penjelasan keluarga (ibu korban), bahwa Yonathan memang mengalami permasalahan di jantung (ritme jantung tidak stabil)," katanya.
(amm)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0024 seconds (0.1#10.140)