Pegiat Ekonomi Kreatif Songsong Majalengka Exotic Sundaland

Senin, 22 Juli 2019 - 22:13 WIB
Pegiat Ekonomi Kreatif Songsong Majalengka Exotic Sundaland
Para pegiat ekonomi kreatif foto bersama di sela-sela acara Majalengka City Branding Forum di Kecamatan Argapura. Foto/Istimewa
A A A
MAJALENGKA - Geliat kreativitas di Kabupaten Majalengka semakin terasa pasca-Majalengka meraih penghargaan dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) sebagai empat besar kabupaten/kota kreatif di Indonesia.

Kini muncul tagline Majalengka Exotic Sundaland, sebagai 'kendaraan' dari geliat-geliat kreatif yang mulai tumbuh itu.

Kemunculan tagline tersebut hasil dari bertemunya puluhan pegiat ekonomi kreatif dalam sebuah wadah Majalengka City Branding Forum selama tiga hari dari Sabtu (20/7/2019) sampai Senin (22/7/2019).

Pertemuan yang digagas Bekraf itu digelar di tiga tempat berbeda, JaF Jatiwangi, Kecamatan Argapura, dan terakhir Pendopo Majalengka.

Pemilihan Majalengka Exotic Sundaland tidak terlepas dari kondisi Majalengka yang dinilai memenuhi syarat dengan istilah-istilah itu.

Panorama alam, keragaman seni dan udaya, dan bangunan-bangunan heritage, jadi salah satu pertimbangan dipilihnya tagline exotic.

Bahkan, di kabupaten ini, terdapat dua bahasa yang digunakan oleh warganya, Sunda dan Jawa. Tidak hanya itu. Setiap daerah pun, memiliki logat dan gaya bahasa tak seragam, baik mereka yang menggunakan bahasa Jawa maupun Sunda dalam aktivitas sehari-hari.

Vedi Soemantri, juru bicara Majalengka City Branding Forum mengatakan, Majalengka bagian dari wilayah Sundaland. Sundaland adalah suatu wilayah biogeografis di Asia Tenggara yang juga mengacu kepada sebuah daratan lebih luas, yang pernah ada selama 2,6 juta tahun ketika permukaan air laut lebih rendah (zaman es).

"Wilayahnya (Sundaland) mencakup Semenanjung Malaya di daratan Asia, serta pulau-pulau besar seperti Kalimantan, Jawa, dan Sumatra, dan ditambah pulau-pulau di sekitarnya," kata Vedi.

Proses brand, indentity, dan logo sudah dilakukan. Pasca-pertemuan itu, dalam waktu dekat, ada beberapa event yang sudah masuk ke dalam agenda demi terwujudnya Majalengka Exotic Sundaland.

"Festival Edelwis, Binaraga Jebor, Festival Lampion, Flashmob, adalah beberapa event dari Majalengka Exotic Sundaland dalam kurun waktu sekitar lima pekan hingga lima bulan ke depan," ujar dia.

Wakil Bupati Majalengka Tarsono D Mardian menilai gerakan itu menjadi tertantangan tersendiri bagi pemerintah. Sejatinya semangat itu pun sedang terjadi di kalangan Pemkab Majalengka.

"Hari ini kami menyamakan cara pandang. Hari ini pemda sedang giat-giatnya mempercantik Majalengka. Ingin kita tonjolkan, sehingga memiliki daya tarik agar orang tertarik ke Majalengka," kata Tarsono.

Direktur Fasilitas Infrastruktur Bekraf Selliane Halia Ishak menegaskan, dalam pelaksananya akan ada pendampingan. "Yang kami berikaan sifatnya stimulan. Nggak selamanya mampu mendampingi Majalengka," ujar Selliane.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.0802 seconds (0.1#10.140)