Selidiki Jasad PNS di Hutan Pinus Pangalengan, Polisi Periksa Sejumlah Saksi

BANDUNG - Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polrestabes Bandung dan Unit Reskrim Polsek Pangalengan melakukan penyelidikan intensif guna menguak misteri kasus jasad Samiyo Basuki Riyanto (61) yang ditemukan di hutan pinus, Jalan Raya Banjaran-Pangalengan, Kampung Mekarmulya, Desa Tribaktimulya, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung.

Kapolsek Pangalengan AKBP Umar Said mewakili Kapolresta Bandung Kombes Pol Hendra Kurniawan mengatakan, laporan polisi (LP) kasus jasad Samiyo yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) kelahiran Banjarmasin 25 Desember 1959 itu di Polresta Bandung.

Umar yangmengatakan, penyelidikan kasus ini dilakukan oleh dua tim, Satreskrim Polresta Bandung dan dibantu Unit Reskrim Polsek Pangalengan. (BACA JUGA: Jasad PNS Ditemukan di Hutan Pinus Pangalengan, Diduga Korban Pembunuhan )

Penyidik telah memeriksa sejumlah saksi terkait penemuan jasad korban warga yang berdasarkan kartu tanda penduduk (KTP) beralamat di Kompleks Perumahan Pejuang Pratama Blok L/22 T, RT 003/006, Kelurahan Pejuang, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi, itu.

"Sampai saat ini belum ada titik terang. Yang pasti, dari hasil olah TKP (tempat kejadian perkara) diduga kuat korban dibunuh di tempat lain. Hutan pinus Pangalengan hanya lokasi pembuangan. Sebab di TKP penemuan jasad, tidak ditemukan bercak darah. Kan kalau pas di lokasi masih hidup dan kemudian dibunuh, pasti ada darah yang tercecer. Ini tidak ada," kata Umar dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (1/4/2020).

Umar mengemukakan, pihaknya belum menemukan titik terang di mana korban Samiyo dihabisi atau dibunuh hingga kemudian jasadnya dibuang di kawasan tebing hutan pinus Pangalengan.

"Untuk koordinasi dengan Polres Metro Bekasi dan perkembangan penyelidikan selanjutnya ada di Satreskrim Polresta Bandung," ujar Umar.

Diketahui, pada Senin 30 Maret 2020, warga Kampung Mekarmulya RW 007, Desa Tribaktimulya, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung digegerkan oleh penemuan jasad seorang pria berstatus pegawai negeri sipil (PNS) di hutan pinus, tak jauh dari kampung tersebut.

Di tubuh korban yang bernama Samiyo Basuki Riyanto itu, terdapat luka lebam dan luka terbuka di wajah, dagu, dada dan kepala. (BACA JUGA: Tiga Mayat Ditemukan 3 Hari Berturut-turut di Kabupaten Garut )