Tomi Suharto Bangun Pasar Modern di Karawang Bernilai Ratusan Miliar Rupiah
A
A
A
KARAWANG - Hutomo Mandala Putra Suharto, alias Tomi Suharto membangun Pasar Induk Modern Berkarya senilai ratusan miliar di Cikampek, Kabupaten Karawang . (Baca juga; Sekda Karawang: Pembangunan Pasar Cilamaya Tidak Perlu Rekomendasi DPRD )
Peletakan batu pertama dilakukan putra mantan presiden Suharto ini di lokasi pasar seluas 12 hektare dan diperkirakan pembangunan memakan waktu selama 18 bulan. Pasar Induk Modern ini akan menampung para pedagang dari Karawang, Bekasi, dan Purwakarta dengan fasilitas modern.
"Pasar Induk Moderen ini kita bangun dengan berbagai fasilitas guna kenyamanan pedagang dan pengunjung nantinya. Nilai investasi saya belum tahu persis angkanya, tapi yang jelas ratusan miliar. Keunggulan pasar ini nantinya selain bersih, lingkungannya juga kita tata se apik mungkin bagi kenyamanan pengunjung. Pastinya lagi pasar ini tidak akan banjir karena salurannya kita perhatikan betul dan membuat waduk untuk menampung air hujan," kata Tomi, Rabu (11/3/20).
Menurut Tomi, pembangunan pasar moderen yang mengusung tema 'zero waste' ini dilatar belakangi oleh banyaknya permintaan pedagang pasar di Cibitung dan Tanah Tinggi karena masa kontraknya tidak lagi diperpanjang. Saat itu para pedagang berusahan mencari lokasi yang strategis untuk usaha mereka hingga ke wilayah Karawang.
"Setelah mengetahui lokasi ini mereka langsung tertarik dan mengatakan lokasi ini sangat strategis. Tentu ini kami respons dan akhirnya kami bangun pasar moderen ini," ujarnya. (Baca juga; Disperindag Karawang Targetkan Pembangunan Sejumlah Pasar Selesai Tahun Ini )
Tomi mengatakan, pasar induk moderen ini memiliki 4264 kios dan nantinya akan terus dikembangkan karena memiliki banyak lahan sisa untuk pengembangan. Sebanyak 14.000 tenaga kerja asal Karawang bakal terserap dengan adanya pasar ini. "Kami akan memberdayakan masyarakat sekitar agar bisa bekerja dilingkungan pasar," katanya.
Peletakan batu pertama dilakukan putra mantan presiden Suharto ini di lokasi pasar seluas 12 hektare dan diperkirakan pembangunan memakan waktu selama 18 bulan. Pasar Induk Modern ini akan menampung para pedagang dari Karawang, Bekasi, dan Purwakarta dengan fasilitas modern.
"Pasar Induk Moderen ini kita bangun dengan berbagai fasilitas guna kenyamanan pedagang dan pengunjung nantinya. Nilai investasi saya belum tahu persis angkanya, tapi yang jelas ratusan miliar. Keunggulan pasar ini nantinya selain bersih, lingkungannya juga kita tata se apik mungkin bagi kenyamanan pengunjung. Pastinya lagi pasar ini tidak akan banjir karena salurannya kita perhatikan betul dan membuat waduk untuk menampung air hujan," kata Tomi, Rabu (11/3/20).
Menurut Tomi, pembangunan pasar moderen yang mengusung tema 'zero waste' ini dilatar belakangi oleh banyaknya permintaan pedagang pasar di Cibitung dan Tanah Tinggi karena masa kontraknya tidak lagi diperpanjang. Saat itu para pedagang berusahan mencari lokasi yang strategis untuk usaha mereka hingga ke wilayah Karawang.
"Setelah mengetahui lokasi ini mereka langsung tertarik dan mengatakan lokasi ini sangat strategis. Tentu ini kami respons dan akhirnya kami bangun pasar moderen ini," ujarnya. (Baca juga; Disperindag Karawang Targetkan Pembangunan Sejumlah Pasar Selesai Tahun Ini )
Tomi mengatakan, pasar induk moderen ini memiliki 4264 kios dan nantinya akan terus dikembangkan karena memiliki banyak lahan sisa untuk pengembangan. Sebanyak 14.000 tenaga kerja asal Karawang bakal terserap dengan adanya pasar ini. "Kami akan memberdayakan masyarakat sekitar agar bisa bekerja dilingkungan pasar," katanya.
(wib)