Universitas Padjadjaran Ajukan 15 Prodi Dapatkan Akreditasi Internasional

BANDUNG - Universitas Padjadjaran (Unpad) sedang mengajukan 15 program studi (prodi) untuk mendapatkan akreditasi internasional. Saat ini, dari 145 prodi, tiga di antaranya telah terakreditasi internasional.

Plt Rektor Unpad Rina Indiastuti mengatakan, proses pengajuan akreditasi internasional telah dilakukan Unpad kepada The Alliance on Business Education and Scholarship for Tomorrow, 21 st Century Organization (ABEST 21). Pada tanggal 26-27 Agustus lalu, sebanyak 15 program studi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis telah mendapatkan visitasi untuk memperoleh akreditasi internasional itu.

"15 prodi itu, tiga di antaranya dari program doktor, enam program master, enam program sarjana dan sarjana terapan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis," kata Rina saat memberikan pidato pada Dies Natalis ke-62 Unpad, di Graha Sanusi, Jalan Dipatiukur, Kota Bandung, Rabu (11/9/2019).

Dia berharap, pengumuman penilaian tersebut akan memuaskan. Keputusan itu akan diumumkan pada Maret 2020. Dia berharap, semua program studi yang didaftarkan bisa berhasil terakreditasi internasional.

Dia mengakui, Unpad akan terus meningkatkan jumlah program studi agar terakreditasi internasional dari lembaga internasional bereputasi. Saat ini Unpad telah memiliki tiga program studi yang telah terakreditasi internasional.

"Semenjak tahun 2018 Unpad telah mendapatkan pengakuan di tingkat dunia dengan masuknya Unpad ke dalam World Class University (WCU) menurut QS World University Rankings. Pada tahun ini Unpad berada pada peringkat enam di tingkat nasional Indonesia dan ranking di dunia pada rentang 751-800," jelas dia.

Secara nasional, Unpad memperoleh akreditasi institusi dengan predikat A (Unggul) dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Tercatat hingga akhir bulan Agustus kemarin, sebanyak 115 Program Studi telah terakreditasi A (Unggul) oleh BAN-PT dari 145 Program Studi yang terakreditasi.

"Hal ini diperkuat dengan adanya hasil pemeringkatan yang disampaikan oleh Kemenristekdikti yang mendudukkan Unpad ke dalam Top 10 perguruan tinggi di Indonesia," imbuh dia.

Berbagai langkah yang dilakukan Unpad, katanya, sejalan dengan komitmen yang kuat dari pemerintah Indonesia untuk fokus pada peningkatan kualitas SDM. Hal itu tentunya menjadi semangat sekaligus tantangan untuk menguatkan mutu dan relevansi Unpad. Inovasi pelaksanaan tridarma perguruan tinggi adalah selain mencetak SDM-SDM unggul berkelas dunia juga menghilirisasikan hasil riset untuk kemaslahatan masyarakat Indonesia dan Jawa Barat.

Di era disrupsi saat ini, kata dia, inovasi sudah menjadi keharusan jika tidak ingin tertinggal dengan berbagai kemajuan dan tuntutan zaman yang berubah dengan cepat. Unpad diharapkan menjadi pelaku dan pemimpin dari perubahan tersebut. Dalam aspek pendidikan sebagai dharma yang pertama, inovasi dalam reorientasi program studi dan kebijakan tata kelola akademik telah diimplementasikan dalam berbagai bentuk dengan berprinsip Continuous Quality Improvement (CQI).