ASN-Warga Keluhkan Lift Gedung C di Kompleks Pemda KBB Dibiarkan Rusak

Selasa, 00 0000 - 00:00 WIB
ASN-Warga Keluhkan Lift Gedung C di Kompleks Pemda KBB Dibiarkan Rusak
Lift di Gedung C Kompleks Pemda KBB rusak lebih dari dua pekan. Sata in jadi tempat pajangan pot bunga sehingga terkesan kumuh. Foto/SINDOnews/Adi Haryanto
A A A
BANDUNG BARAT - Lift di Gedung C yang berada di kompleks perkantoran Pemda Kabupaten Bandung Barat (KBB) dibiarkan rusak tanpa terlihat tanda-tanda ada upaya perbaikan.

Kondisi itu sudah terjadi lebih dari dua pekan dan dikeluhkan oleh aparatur sipil negara (ASN) maupun warga yang sedang mengurus keperluandi gedung berlantai empat ini. Keberadaan lift di gedung ini menjadi sarana sangat penting mengingat menjadi akses turun naik orang.

Apalagi di gedung ini terdapat beberapa dinas yang berhubungan dengan pelayanan masyarakat. Seperti Disdukcapil, Dinas LH, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda), dan beberapa dinas lainnya.

"Sudah lama liftnya rusak. Dua mingguan lebih. Jadi kalau mau ke atas harus lewat tangga jadi lumayan cape, apalagi kalau harus ke lantai empat," kata salah seorang pegawai yang ditemui di Gedung C Dewi kepada SINDOnews, Selasa (3/9/2019).

Dia mengaku, akibat lift rusak aksesibilitas menjadi sedikit terhambat karena untuk ke lantai dua, tiga, dan empat praktis harus lewat tangga. Beda dengan jika naik lift maka bisa menghemat waktu karena lebih cepat.

Menurutnya, jika hanya sekali atau dua kali mungkin tidak jadi masalah tapi kalau yang setiap hari berkantor di gedung ini pasti akan kerepotan jika harus setiap kali turun naik tangga. "Pengennya ya segera diperbaiki biar aktivitas normal lagi, bisa cepet kalau mau ke atas atau ke bawah," ujar dia.

Salah seorang warga yang kebetulan sedang mengurus keperluan ke kantor Bapelitbangda di lantai empat, Rohimat (45) menyayangkan rusaknya lift di Gedung C.

Sebagai fasilitas publik yang berada di perkantoran pemda semestinya sarana prasarana yang ada diperhatikan. Jangan sampai dibiarkan rusak dan terbengkalai, terlebih di depannya diberi tanda pot tanaman sehingga terkesan kumuh.

"Sayang aja, lift dibiarkan rusak jadi orang yang buru-buru kasian harus lewat tangga. Jadinya juga terlihat kumuh dan lucu karena jadi tempat pajangan pot bunga," tutur Rohimat.
(awd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 4.5886 seconds (0.1#10.140)