Catat! Simpang Susun Tol Cipularang KM 106 Dibuka Tahun Ini
loading...
Pemkab Bandung Barat memastikan pembukaan simpang susun di ruas Tol Cipularang KM 106, Kecamatan Cikalongwetan dilakukan tahun ini. Foto/MPI/Ferry Bangkit
A
A
A
BANDUNG BARAT - Penjabat (Pj) Bupati Bandung Barat Arsan Latif memastikan pembukaan interchange atau simpang susun di ruas Tol Cipularang KM 106, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB) bakal dilakukan tahun ini.
”Insya Allah tahun ini. Makannya saya libatkan semua. Jadi kita mencoba mempercepat karena dampaknya kepada ekonomi kita itu,” kata Arsan di Cikalongwetan, Selasa (7/11/2023).
Pemkab Bandung Barat sudah melakukan rapat bersama konsorsium kawasan Walini Raya yang akan menjadi lokasi dibukanya interchange Ruas Tol Cipularang KM 106. Arsan mengatakan semua persyaratan terkait pembukaan gerbang tol baru itu sudah ditempuh.
Saat ini, pembukaan gerbang tol baru di KM 106 Tol Cipularang sudah mendapat persetetujuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR). Selain itu, Pemkab Bandung Barat juga tengah menyiapkan kelengkapan dokumen-dokumen lainnya.
”Semua sudah dikomunikasikan dengan Perpres 45 tahun 2018, kemudian sudah ada persetujuan dari Kemen PUPR dan akan segera dilakukan percepatan. Jadi sekarang kita lagi mempersiapkan dokumen-dokumennya. (Izin) sudah lengkap semua,” ungkapnya.
Kepala Dinas Perhubungan KBB Fauzan Azima mengatakan, keberadaan interchange di KM 106 atau Tol STA nantinya akan memecah kendaraan yang akan menuju ke Kota Bandung maupun Jakarta agar tidak menumpuk di GT Padalarang.
”Itu lebih bagus, artinya dari sisi pendistribusian perjalanan yang akan ke Bandung dan Jakarta akan terpecah tidak bertumpu semua di Padalarang,” kata Fauzan.
Dia mengatakan, dengan adanya akses tol baru di Cikalongwetan nantinya akan mengurangi kepadatan di GT Padalarang yang diperkirakan akan meningkat seiring sudah beroperasinya Stasiun Hub Kereta Cepat Whoosh Padalarang.
Nantinya diharapkan khususnya kendaraan khususnya truk bertonase besar semuanya bisa mengakses interchange di KM 106. “Secara akses akan memberikan pilihan tambahan untuk tujuan tertentu. Salah satunya (penumpang) KCIC yang sekarang sudah beroperasi,” pungkasnya.
”Insya Allah tahun ini. Makannya saya libatkan semua. Jadi kita mencoba mempercepat karena dampaknya kepada ekonomi kita itu,” kata Arsan di Cikalongwetan, Selasa (7/11/2023).
Pemkab Bandung Barat sudah melakukan rapat bersama konsorsium kawasan Walini Raya yang akan menjadi lokasi dibukanya interchange Ruas Tol Cipularang KM 106. Arsan mengatakan semua persyaratan terkait pembukaan gerbang tol baru itu sudah ditempuh.
Saat ini, pembukaan gerbang tol baru di KM 106 Tol Cipularang sudah mendapat persetetujuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR). Selain itu, Pemkab Bandung Barat juga tengah menyiapkan kelengkapan dokumen-dokumen lainnya.
”Semua sudah dikomunikasikan dengan Perpres 45 tahun 2018, kemudian sudah ada persetujuan dari Kemen PUPR dan akan segera dilakukan percepatan. Jadi sekarang kita lagi mempersiapkan dokumen-dokumennya. (Izin) sudah lengkap semua,” ungkapnya.
Kepala Dinas Perhubungan KBB Fauzan Azima mengatakan, keberadaan interchange di KM 106 atau Tol STA nantinya akan memecah kendaraan yang akan menuju ke Kota Bandung maupun Jakarta agar tidak menumpuk di GT Padalarang.
”Itu lebih bagus, artinya dari sisi pendistribusian perjalanan yang akan ke Bandung dan Jakarta akan terpecah tidak bertumpu semua di Padalarang,” kata Fauzan.
Dia mengatakan, dengan adanya akses tol baru di Cikalongwetan nantinya akan mengurangi kepadatan di GT Padalarang yang diperkirakan akan meningkat seiring sudah beroperasinya Stasiun Hub Kereta Cepat Whoosh Padalarang.
Nantinya diharapkan khususnya kendaraan khususnya truk bertonase besar semuanya bisa mengakses interchange di KM 106. “Secara akses akan memberikan pilihan tambahan untuk tujuan tertentu. Salah satunya (penumpang) KCIC yang sekarang sudah beroperasi,” pungkasnya.
(ams)
Lihat Juga :
