Panti Pijat Medan Pekerjakan Anak di Bawah Umur

MEDAN - Tim Gabungan Dinas Pariwisata Kota Medan, malam tadi menggrebek sejumlah spa, dan panti pijat yang diduga kuat menjadi lokalisasi dan penjualan wanita terselubung.

Dalam penggerebekan itu, puluhan pemijat asal Subang, Jawa tanpa identias diamankan petugas. Tiga di antaranya merupakan anak di bawah umur.

Meski sempat mendapat perlawanan dari pihak pengelola, Dinas Pariwisata Kota Medan tetap menertibakan spa yang disinyalir kuat dijadikan tempat protitusi dan perdagangan wanita asal Jawa.

Razia yang dilakukan Dinas Pariwisata Kota Medan diduga sempat bocor ke beberapa pihak pengelola. Pasalnya beberapa lokasi sudah tutup guna menghindari pemeriksaan petugas.

Selain menghentikan paksa aktifitas lokalisasi ini, petugas juga mengancam akan memberikan sanksi berat dengan menutup permanen lokasi tersebut dan mencabut izinnya.

Pihak Dinas Parawisata mengatakan, sejumlah lokasi tersebut terbukti telah menyalahgunakan izin yang dikeluarkan. Bahkan beberapa lainnya seperti Dream Spa Blues, serta Winner Spa, tidak memiliki izin resmi operasi.

Penertiban ini nantinya akan rutin dilakukan, menyusul banyaknya laporan masyarakat yang resah atas aktivitas prostitusi yang terkesan terlalu mencolok.