Sepasang Mahasiswa Serang Kepergok Berbuat Mesum di Kosan

SERANG - Sepasang mahasiswa dan mahasiswi kepergok warga tengah berbuat mesum di kamar kos yang terletak di Kampung Pakupatan, Kelurahan Penancangan Kecamatan Cipocok, Kota Serang, Banten.

Penggerebekan pasangan mahasiswa yang sedang berbuat mesum di salah satu kamar kosan berada tepat di belakang Terminal Pakupatan.

Pasangan bukan suami istri ini tercatat sebagai mahasiswa dan mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Kota Serang, si Pria berinisial A yang berusia 19 tahun sedangkan si perempuan berinisial R yang juga berusia 19 tahun.

Penggerebakan pasangan mahasiswa itu bermula dari kecurigaan warga yang melihat pasangan tersebut masuk ke dalam kamar kosan yang pada saat itu keadaanya sedang sepi.

Setelah dicek oleh sejumlah warga dengan mengintip melalui lubang ventilasi angin jendela kosannya ternyata keduanya sedang melakukan hubungan badan layaknya suami istri.

"Tadi ada laporan dari warga, kalau di kosan ada yang berbuat mesum, saya cek kondisi kamar kosan sudah ramai dengan warga," kata Ketua RT setempat Rahmat kepada wartawan.

Dia juga mengatakan, kedua pasangan muda mudi yang baru menempati kosan yang mempunyai pintu 10 ini sudah sejak dua bulan. Mereka merupakan mahasiswadan mahasiswi semester satu di kampusnya.

"Ditemani sama Ketua RW pasangan itu mengakui perbuatannya kalau memang sedang melakukan hubungan layaknya suami istri," jelasnya

Karena dikhawatirkan warga geram dengan seringnya penghuni kos-kosan yang berbuat mesum dilingkungannya, kemudian Rahmat menghubungi pihak kepolisan untuk mengamankan pasangan asal Bekasi ini dari amuk warga.

"Sempet dipukulin sama warga, tapi polisi cepet datang langsung di bawa ke Polres," timpalnya.

Sementara itu Kasat Reskrim Polres Serang, AKP Arrizal Samelino yang ditemui di lokasi membenarkan, bahwa kedua pelaku diketahui sedang berbuat mesum oleh warga, karena mengantisipasi warga yang marah, petugas langsung membawa pasangan yang sedang di mabuk cinta ini ke Polres Serang.

"Langsung kita amankan, takut diamuk massa. Karena masa sudah ramai sekali, sudah kita bawa juga ke Polres," katanya.