Lupa Matikan Kompor, Belasan Rumah Terbakar

Sabtu, 11 Oktober 2014 - 16:51 WIB
Lupa Matikan Kompor,...
Lupa Matikan Kompor, Belasan Rumah Terbakar
A A A
SEMARANG - Sebanyak 15 rumah semi permanen yang terletak di Jalan Barito Utara Kelurahan Mlati Harjo Kecamatan Semarang Timur hangus terbakar, Sabtu (11/10/2014).

Meski tidak menimbulkan korban jiwa, namun atas kejadian itu kerugian yang dirasakan masyarakat hingga ratusan juta rupiah.

Menurut salah satu warga, Sumardiono (54), kobaran api terlihat sekitar pukul 09.30 WIB. Saat itu, dirinya yang sedang berada di luar rumah terkejut ketika melihat kobaran api berasal dari rumahnya.

“Saya tidak tahu, tiba-tiba ada api dari rumah saya. Api dengan cepat membesar karena angin bertiup kencang dan rumah-rumah di sini berisi barang yang mudah terbakar,” ujarnya.

Kobaran api yang cepat membesar ditambah tiupan angin kencang membuat Sumardiono panik. Dia mengaku tidak sempat menyelamatkan barang-barang yang ada di rumahnya karena api begitu cepat membesar dan menjalar di berbagai sudut bangunan rumahnya.

“Saya hanya berhasil menyelamatkan dua sepeda, sementara lainnya hangus terbakar. Padahal di dalam lemari ada uang arisan yang totalnya ada Rp77 juta. Semuanya hangus terbakar,” imbuhnya.

Tiga mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api di lokasi itu. Setelah beberapa jam, petugas berhasil memadamkan api dan menyelamatkan puluhan bangunan lain yang ada di sekitar lokasi kebakaran.

Kasus kebakaran ini saat ini sedang dalam penyelidikan kepolisian. Menurut keterangan anggota polisi, kebakaran berasal dari kompor milik warga yang lupa dimatikan.

“Masih kami dalami, tapi menurut keterangan warga, api berasal dari kompor rumah warga yang lupa belum dimatikan. Namun kami masih terus menyelidiki kasus kebakaran ini,” ujar salah satu anggota polisi di lokasi kejadian.

Kebakaran yang terjadi di Jalan Barito Utara, Kelurahan Mlati Harjo, Kecamatan Semarang Timur itu menambah panjang daftar kebakaran di Kota Semarang.

Hingga hari ini, tercatat lebih dari 194 kasus kebakaran yang dilaporkan kepada Dinas Kebakaran Kota Semarang.

"Musim kemarau tahun ini volume kebakaran meningkat. Dari catatan kami, hingga kali ini sudah ada 194 kejadian kebakaran di Kota Semarang. Meski nihil korban jiwa, namun akibat kebakaran kerugian materi yang diderita lebih dari Rp5 miliar," kata Kepala Bidang Operasional dan Pengendalian Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang,
Sumarsono.

Menurut Sumarsono, banyaknya kebakaran di Kota Semarang merupakan hal yang wajar. Sebab menurutnya, filosofi kebakaran adalah dampak dari aktivitas manusia di sebuah lokasi.

“Filosofinya, semakin tinggi jumlah penduduk, maka semakin banyak jumlah Kebakarannya. Untuk itu, kebakaran sering terjadi di Kota Semarang ini karena penduduknya sudah sangat padat,” ujarnya.

Kepala Seksi Operasional Dinas Kebakaran Kota Semarang, Supriyanto menambahkan, dari total kebakaran di Kota Semarang, kebakaran ilalang mendominasi kebakaran itu. Adapun penyebabnya adalah faktor manusia serta faktor alam.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0848 seconds (0.1#10.140)