Titik Api di Muba Minim, Tim Terpadu Jangan Terlena

Kamis, 02 Oktober 2014 - 16:41 WIB
Titik Api di Muba Minim, Tim Terpadu Jangan Terlena
Titik Api di Muba Minim, Tim Terpadu Jangan Terlena
A A A
SEKAYU - Titik api di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) Sumatera Selatan, terhitung minim. Namun, Wakil Bupati Musi Banyuasin Beni Hernedi mengimbau Tim Terpadu Penanggulangan Bencana Asap untuk tidak terlena.

Menurutnya, titik api bisa muncul secara sporadis, terutama di daerah hutan gambut. "Dari pantauan Satelit Aqua Tera Modis, pada 1 Oktober hanya terdapat 11 titik api di Muba. Namun, minimnya jumlah tersebut jangan membuat tim terpadu terlena, dikarenakan dari prediksi BMKG kemarau akan berlangsung hingga akhir November," ujarnya saat melakukan tinjauan Posko Utama Penanggulangan Bencana Asap di Kantor BPBD Muba, Kamis (2/10/2014).

Menurut dia, Pemkab Muba telah berkomitmen seminimal mungkin melakukan penekanan kebakaran lahan dan hutan. Namun, pencegahan tersebut tidak dapat dilakukan oleh Pemkab Muba semata, harus melibatkan berbagai pihak.

"Wilayah di Muba ini sangat luas, jadi tidak mungkin mengandalkan pemerintah saja. Harus bekerja sama dengan seluruh pihak, seperti TNI, Polri, perusahaan, hingga masyarakat," terang dia.

Khusus untuk perusahaan, Beni menegaskan, harus diminta berperan aktif dalam menanggulangi kebakaran lahan. Karena, perusahaan memiliki kewajiban untuk menjaga wilayah atau area yang dimiliki.

"Kalau nantinya ada perusahaan yang melakukan pembiaran bahkan pembakaran dengan sengaja, kita akan cabut izin perusahaan tersebut," tegas dia.

Kendati begitu, dari semua hal, lanjut Beni, peningkatan kesadaranlah yang harus diutamakan. Masyarakat harus terus digugat untuk tidak melakukan pembakaran lahan atau hutan untuk membuka lahan pertanian.

"Bagi masyarakat, biaya yang murah untuk membuka lahan yakni dengan cara membakar. Ke depan kita harus melakukan perubahan sikap, tidak mungkin hanya melarang rakyat untuk membakar lahan demi membuka pertanian, tanpa memberikan solusi dan ini harus dibicarakan secara bersama," beber dia.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muba, Syofyan Wahidoen, menambahkan, kabut asap di Kabupaten Muba saat ini masih terjadi. Namun, kabut asap tersebut bukan berasal dari wilayah Muba, melainkan berasal dari daerah lain.

"Kita sudah membentuk tim terpadu dan Posko Utama Penanggulangan Bencana Asap. Selanjutnya, kita juga akan membentuk posko lapangan yang berada di titik-titk terjadinya bencana. Sehingga jika dibutuhkan, posko lapangan dapat langsung mengambil tindakan," tandas dia.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5153 seconds (0.1#10.140)