PKL Kaliwungu Makin Banyak, Jalan Menyempit

Minggu, 13 Juli 2014 - 23:27 WIB
PKL Kaliwungu Makin Banyak, Jalan Menyempit
PKL Kaliwungu Makin Banyak, Jalan Menyempit
A A A
KENDAL - Akses jalan di sekitar Alun-alun Kaliwungu Kabupaten Kendal semakin sempit dan padat. Kondisi tersebut disebabkan banyaknya pedagang kaki lima (PKL) yang beroperasi di lokasi tidak ditata secara rapi.

Dari Pantauan KORAN SINDO, PKL yang membuka lapak di wilayah Alun-alun Kaliwungu semakin banyak saat sore hari. Mereka menjual berbagai dagangan jenis makanan, pakaian maupun mainan anak-anak.

Di antaranya bahkan mendirikan lapak di sebagian badan jalan, terutama di depan Masjid Al Muttaqin, Kaliwungu. Sejumlah kendaraan roda dua maupun roda empat akhirnya tersendat dan merayap lantaran badan jalan menyempit.

Aisyah (25), warga Kaliwungu Selatan mengatakan sering terjebak macet saat melintas di depan Masjid Al Muttaqin pada sore hari. Kepadatan arus lalu lintas tersebut terjadi hingga malam hari sekitar pukul 20.00 WIB.

"Saya harus mencari celah, dan itu pun sulit untuk bisa jalan. Karena selain padat, para pengunjung pasar juga menjadi kendala, karena banyak yang menyeberang dan beraktivitas di badan jalan," katanya, Minggu (13/7/2014).

Jalan depan Masjid Al Muttaqin itu, lanjut dia, merupakan akses menuju Kaliwungu Selatan, Darupono, Boja, dan juga menuju Ngampel dan Pegandon. "Sebenarnya emosi kalau ketemu macet, tapi harus bagaimana lagi karena jalannya harus lewat situ," lanjutnya.

Didik (40), warga Mororejo menambahkan, Pemerintah Kabupaten Kendal harus segera turun tangan untuk menertibkan para PKL. Hal itu supaya PKL tidak berjualan di trotoar ataupun badan jalan. "Tidak pernah ada penertiban yang dilakukan Satpol PP, sehingga para pedagang seenaknya berjualan di tengah jalan. Jika ada penertiban, saya yakin pedagang akan bisa tertib dalam berjualan," katanya.

Sementara, Kepala Bidang Pasar Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kendal Muhammad Yasin mengaku pihaknya akan berkoordinasi dengan Satpol PP untuk melakukan penertiban. "Kami sudah melakukan penertiban berulangkali, tapi memang pedagang masih bandel. Tapi kami akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk menata PKL itu," tandasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9291 seconds (0.1#10.140)