Calhaj asal Purwakarta Belum Kantongi Paspor Haji

Rabu, 04 Juni 2014 - 10:36 WIB
Calhaj asal Purwakarta Belum Kantongi Paspor Haji
Calhaj asal Purwakarta Belum Kantongi Paspor Haji
A A A
PURWAKARTA - Calon jamaah haji (calhaj) asal Purwakarta yang diagendakan berangkat ke tanah suci pada pertengahan September 2014 nanti, hingga awal Juni ini belum satupun yang mengantongi paspor.

Kondisi ini membuat pengelola haji di Purwakarta ketar-ketir. Sebab melihat pelaksanaan ibadah haji tahun sebelumnya, para jamaah haji biasanya telah mengantongi paspor tiga bulan sebelum jadwal keberangkatan.

"Kami khawatir waktunya terlalu mepet. Biasanya tiga bulan sebelum berangkat paspor sudah selesai," kata Kasi Haji Kemenag Purwakarta, Zaenal, saat dihubungi lewat ponselnya, Rabu (4/6/2014).

Menurutnya, belum turunnya paspor calon haji disebabkan belum turunnya Perpres Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) 2014 dari Presiden.

Sehingga belum diketahui berapa sebenarnya ongkos haji yang harus dibayar oleh para calon jamaah haji pada tahun ini.

"Karena ongkosnya belum dilunasi, paspor-nya juga belum turun. Kan kalau paspor harus cash and carry," urai Zaenal.

Adapun jumlah calhaj asal Purwakarta yang berangkat pada 2014 sekarang sebut dia, berjumlah 601 orang.

Saat ditanya lambatnya Perpres BPIH 2014 apakah dampak adanya kasus dugaan korupsi di tubuh Kementerian Agama yang menyeret Menteri Suryadharma Ali (SDA) dijadikan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Zaenal tak menampik.

Pihaknya berharap, Perpres tersebut segera turun sehingga para calon jamaah haji dapat segera mengetahui berapa sebenarnya beban biaya haji yang harus mereka bayar.

"Kalau hitungan awal kita biaya haji tahun ini sebesar USD3.219. Namun untuk angka pastinya, tetap harus nunggu Pepres," timpal Zaenal.

Sedangkan menyangkut isu virus MERS-Cov, tambah Zaenal, para jamaah haji nantinya akan dibekali masker.

Masker diwajibkan dipakai oleh seluruh calon jamaah haji begitu mereka tiba di Negara Arab Saudi.

"Berhubung obat penangkalnya belum ada, jadi nanti mereka kita hanya bekali masker saja," pungkasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0994 seconds (0.1#10.140)