Merapi kembali berdentum

Jum'at, 16 Mei 2014 - 16:50 WIB
Merapi kembali berdentum
Merapi kembali berdentum
A A A
Sindonews.com - Gunung Merapi yang berada di Perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah kembali menunjukkan aktivitasnya. Setelah menurun beberapa hari yang lalu, Kamis (15/5) malam, suara dentuman kembali terdengar dari gunung itu.

Koordinator Rescue Turahan Awu, Induk Balerante 907, Suharno, mengatakan suara dentuman itu terdengar mulai sekitar pukul 22.00 WIB, hingga Jumat (16/5) dinihari. Menurutnya suara dentuman itu sangat keras dan terdengar hingga radius sekitar sembilan kilometer dari puncak gunung teraktif di dunia itu.

Ia mengatakan dentuman keras terjadi sekitar tiga sampai empat kali didengar oleh warga. Sedangkan untuk dentuman kecil menurutnya beberapa kali terjadi dengan rentang waktu yang berbeda-beda.

“Suaranya sangat keras kok, warga yang ada di keramaian saja bisa mendengarkan, apalagi warga yang berada di tempat sepi,” ucapnya saat ditemui KORAN SINDO, Jumat (16/5/2014).

Suharno mengatakan pasca terdengarnya dentuman-dentuman itu, para relawan langsung stand by sesuai dengan tugas masing-masing. Tidak hanya itu, para relawan juga menginformasikan kepada warga untuk kembali meningkatkan kewaspadaan mereka untuk menghadapi kemungkinan
terburuk dari gunung tersebut.

“Relawan kami siagakan selama 24 jam penuh di beberapa posko yang ada, nantinya relawan bisa menginformasikan kondisi terkini merapi,” ucapnya.

Sementara itu relawan pemantau Visual Merapi, Induk Balerante, Darwono, mengatakan suara dentuman itu terdengar beberapa kali. Akan tetapi dentuman itu tidak terekam melalui alat pendeteksi kegempaan yang ada di Posko Induk Balerante. Sehingga para relawan tidak mengetahui, bagamiana kondisi yang terjadi di Gunung teraktif di Dunia itu.

“Beberapa kali terdengar, namun alat kita tidak bisa mendeteksi, jadi kita hanya mengandalkan pemantauan secara visual saja,” ucapnya.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4737 seconds (0.1#10.140)