Polisi agendakan periksa ULP Bone dan pihak Toyota

Senin, 25 November 2013 - 05:13 WIB
Polisi agendakan periksa ULP Bone dan pihak Toyota
Polisi agendakan periksa ULP Bone dan pihak Toyota
A A A
Sindonews.com - Unit Resort Kriminal (Reskrim) Polres Bone mengagendakan memeriksa dua orang yang terlibat mengetahui pengadaan mobil dinas (mobdis) 30 unit milik Pemerintah Kabupaten Bone, yakni Andi Tenri Olle sebagai Kelompok Kerja (Pokja) Unit Layanan Pelelangan (ULP) Pemda Bone dan Andi Kasri Hamid Pimpinan toko Toyota NV Hadji Kalla Cabang Bone pada hari ini, Senin (25/11/2013).

Polres Bone yang melakukan pemanggilan kedua pihak yang mengetahui alur pembelian 30 mobdis itu masih sebatas saksi dan hanya dimintai keterangannya. Andi Tenri Olle akan diperiksa terkait pengadaan 30 Mobdis yang menjadi sorotan atas anggaran senilai Rp6,8 miliar seputar tentang pemenang tender dan dasar hukum pembelian mobdis berbeda merek dengan 27 mobil jenis Rush, dua unit Avanza dan satu mobil Camry, sementara untuk tokonya akan diperiksa terkait pembelian harga mobil yang dilakukan oleh pemda yang menurutnya Pemda Bone mengakui kemahalan harga mobil dari sebelumnya dianggarkan untuk 31 unit dan turun menjadi 30 unit.

"Insya Allah, Senin ini kita akan periksa keduanya. Sebelum ke penyidik saya akan periksa di ruang kerja saya untuk mengetahui pengadaan mobdis itu," ujar AKP Ali Tahir, Kasat Reskrim Polres Bone.

Menurut mantan Kasat Reskrim Polres Soppeng ini, pemeriksa berkelanjutan juga akan mengagendakan dengan memeriksa Kepala bagian Perlengakapan dan Keuangan Setda Bone, Budiono selaku PPTK, dengan kuat dugaan Pemkab setempat mengurangi alokasi dana bantuan kendaraan dinas untuk operasional. Di mana, jauh hari sebelumnya melalui APBD-P dana yang digelontorkan sekitar Rp6,8 miliar, itu disebutkan 31 unit mobil jenis Toyota.

Jauh sebelumnya diberitakan, Budiono yang diwawancarai terkait pengadaan 30 Mobdis tersebut mengaku jika pengadaan mobdis yang diperuntukkan kepada 27 camat, 3 mobil mess Pemkab di Jakarta. Namun keterangannya kembali berbanding terbalik saat polisi membeberkan jika hanya dua unit Toyota dan terdapat satu jenis mobil Camry (baru diketahui).

"Ini ada permainan pemkab Bone, saat Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo menyerahkan 27 mobdis yang ditengarai ada mobil merek Toyota Camry itu tidak ada diketahui, kok tiba-tiba muncul dalam laporan polisi," ujar Asrul, Ketua Lembaga Kontak.
(lal)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7529 seconds (0.1#10.140)