Jangan abaikan keselamatan karena sopan santun

Selasa, 08 Januari 2013 - 14:36 WIB
Jangan abaikan keselamatan karena sopan santun
Jangan abaikan keselamatan karena sopan santun
A A A
Sindonews.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Lhokseumawe, Nanggro Aceh Darussalam (NAD), yang mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) yang melarang perempuan duduk mengangkang saat dibonceng sepeda motor dinilai, terlalu egois dan malah tidak menonjolkan unsur kesopanan.

Menurut tokoh agama Yenny Wahid, seharusnya pemerintah setempat bisa mempertimbangkan lebih mendalam mengenai kebijakan yang terkesan dipaksakan tersebut.

Pasalnya, hal itu belum tentu malah akan menimbulkan norma kesopanan di daerah yang disebut serambi mekah tersebut.

"Syariat Islam yang penting itu adalah prinsip dasarnya, prinsip dasarnya itu adalah yang membawa kemasalahatan atau membawa kesejahteraan bagi masyarakat, itu prinsip dasarnya dulu, bukan membawa keresahan. Nah ini dengan adanya Perda, duduk menyamping itukan riskan jatuh, itu tidak membawa masalah namanya karena unsur keselamatannya terabaikan hanya karena masalah sopan santun," katanya saat ditemui di acara seminar 'Toleran dan kekerasan agama' di Mahkamah Konstitusi (MK), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (8/1/2013).

Anak dari almarhum Presiden ke 4 KH Abdurahman Wahid (Gus Dur) itu juga mempertanyakan, apakah nantinya Perda tersebut akan sesuai dengan norma sopan santun yang sesuai di daerah itu.

"Sopan santun itu bagus kalau mau dipupuk di masyarakat, tetapi apakah harus dengan Perda? Kalau semua semua diatur dengan Perda, kiai dan ulama hingga pendata pensiun dong. Siapa yang mengajarkan moralitas di masyarakatkan seharusnya mereka (kiai, dan pendeta)," jelasnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8006 seconds (0.1#10.140)