Curiga mangsa manusia, ular pyton dibedah warga

Kamis, 22 November 2012 - 18:02 WIB
Curiga mangsa manusia, ular pyton dibedah warga
Curiga mangsa manusia, ular pyton dibedah warga
A A A
Sindonews.com - Warga Desa Tanjung Tawang kecamatan Muara Pinang Kabupaten Empatlawang dikejutkan dengan ditemukannya seekor ular phyton yang berukuran cukup besar di area perkebunan. Warga menduga ular tersebut usai memakan manusia, lantaran perutnya yang membesar.

Ular yang oleh warga setempat disebut ular sawo tersebut ditemukan oleh warga yang hendak pergi berburu. Saat ditemukan kondisi ular sedang lemas diduga kekenyangan. Sehingga warga dapat dengan mudah menangkap ular sepanjang kurang lebih delapan meter.

Menurut Cek, salah seorang warga yang menemukan ular tersebut, mereka kaget dan curiga dengan ular tersebut. Bagian perut ular mengembung dan diduga habis memangsa sesuatu. Warga menjadi curiga, ular tersebut habis memangsa manusia, karena di sekitar ular tersebut ditemukan ada sepasang sandal anak-anak.

“Begitu disana kami temukan ada sandal, kami jadi curiga dan sedikit panik, jangan-jangan anak yang punya sandal dimangsa ular itu,” ungkap Cek menjelaskan kepada wartawan, Kamis (22/11/2012).

Mendengar ada ular ditangkap dan diduga memangsa manusia, banyak warga desa yang berduyun-duyun untuk menyaksikan ular tersebut. Setelah sepakat dan merasa curiga dengan isi perut ular, lalu warga membunuh ular tersebut dan membedah perut ular untuk mengetahui isinya. Setelah mengetahui isi perut ular tersebut adalah seekor babi hutan, warga baru merasa lega.

“Kita semua dan warga menjadi penasaran dengan isi perut ular itu, karena didekat itu ada sandal anak-anak, syukurnya setelah dikeluarkan isinya babi hutan,” jelasnya.

Pihaknya menduga, saat ditemukan ular tersebut baru saja memangsa babi hutan tersebut dan kekenyangan. Sehingga saat ditangkap sama sekali tidak ada perlawanan.

Mus, warga setempat menuturkan kejadian ditemukannya ular berukuran besar dikawasan tersebut sudah sangat jarang sekali. Bahkan sepuluh tahun kebelakang saja tidak pernah didengar ada warga yang menangkap atau menemukan ular dengan ukuran besar. Dengan adanya temuan tersebut warga menjadi cemas, khususnya yang memiliki hewan ternak seperti sapi dan kambing.

“Kita khawatir masih ada yang lain,” ujarnya.

Diakuinya di kawasan tersebut sangat dimungkinkan ada ular yang berukuran besar, karena selain masih banyak semak belukar juga terdapat rawa-rawa dan anak-anak sungai. Yang menjadi kekhawatiran menurutnya, jika ada ular yang masuk kekawasan penduduk.

“Jelas ada kekhawatiran itu, apalagi informasi awal yang kami terima ada anak-anak ditelan ular, ternyata babi hutan,” tandasnya.
(azh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4023 seconds (0.1#10.140)