Tindakan polisi tangani massa berlebihan

Rabu, 11 Juli 2012 - 09:10 WIB
Tindakan polisi tangani massa berlebihan
Tindakan polisi tangani massa berlebihan
A A A
Sindonews.com - Empat korban bentrokan kini masih dirawat di Rumah Sakit Umum Nagan Raya, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). Empat korban ini mengalami luka parah pada bagian wajah dan kepala akibat hantaman benda keras.

Salah seorang pengunjuk rasa yang menjadi korban Syamsuri mengalami patah hidung dan pembekuan darah di mata. Menurut Samsuri, hidungnya patah lantaran dipukul polisi. Walaupun dirinya sudah meminta ampun namun polisi masih memukulinya.

"Saya sudah teriak ampun. Tapi polisi tak punya rasa kasihan kepada pengunjuk rasa," ujar Syamsuri menjelaskan kepada wartawan, Rabu (11/7/2012).

Tidak hanya itu, untuk membubarkan massa, polisi juga memberondong pengujuk rasa dengan senjata api. Samsuri berharap polisi lebih profesional dalam menanganai pengunjuk rasa, bukan dengan cara kekerasan.

"Pengunjuk rasa tidak melakukan aksi anarkis. Tapi kenapa kami diperlakukan kasar oleh polisi," ujar Syamsuri.

Hingga berita ini diturunkan, massa yang berjumlah ribuan masih menduduki Masjid Jeuram. Massa mengancam tidak akan beranjak hingga tuntutan mereka terhadap KIP Nagan Raya dipenuhi. Massa menilai, Pilkada di Nagan Raya banyak kecurangan yang merugikan kandidat mereka yakni Asip Amin.
(azh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4219 seconds (0.1#10.140)