Tolak Digusur, Warga Lokalisasi Semampir Acungkan Bambu Runcing

Minggu, 11 Desember 2016 - 02:30 WIB
Tolak Digusur, Warga...
Tolak Digusur, Warga Lokalisasi Semampir Acungkan Bambu Runcing
A A A
KEDIRI - Pembongkaran paksa rumah dibekas lokalisasi Semampir Kota Kediri mendapat perlawanan warga setempat.

Dengan berbekal puluhan bambu runcing dan bom rakitan, ratusan warga menghadang langkah aparat gabungan yakni Polri, TNI, Brimob dan Satpol PP. Setelah melalui negosisasi petugas berhasil melakukan pelucutan.

"Kami tidak bermaksud membela wali kota. Kami hanya melakukan pengamanan," ujar Kapolres Kota Kediri AKBP Wibowo kepada wartawan Sabtu (10/12/2016).

Beruntung tidak terjadi bentrok fisik. Warga legowo ketika petugas menerobos masuk ke rumah rumah mengamankan seluruh bambu runcing dan bom rakitan.

Sejak awal warga yang terdiri dari 166 kepala keluarga dan menempati 217 rumah menyatakan menolak rencana penggusuran Pemkot Kediri.

Mereka sempat berunjuk rasa menegaskan tidak akan menggubris deadline angkat kaki 10 Desember 2016. Rencana Pemkot mengubah area eks pelacuran menjadi kawasan hijau, dianggap melanggar kesepakatan yang telah dibuat.

Sebelumnya warga bersepakat menghentikan aktivitas pelacuran dengan syarat tidak diusir dari kawasan bantaran sungai brantas.

Beberapa warga mengklaim memliki sertifikat kepemilikan rumah dan lahan yang dikeluarkan Badan Pertanahan Nasional. Karenanya didamping kuasa hukum dan LSM, warga menggugat SK WaliKkota Kediri ke PTUN.

Jumlah aparat gabungan yang diterjunkan sebanyak 800 personil. Polisi menyatakan tidak akan melakukan pengusiran.

Masalah yang ada merupakan sengketa antara Pemkot Kediri dengan warga eks lokalisasi. "Dalam hal ini kita melakukan pendekatan persuasif. Intinya jangan sampai terjadi bentrok fisik," terang Wibowo.

Sementara melihat situasi yang panas Pemkot Kediri memutuskan menunda penggusuran hingga 15 Desember 2016.

Sebelum hari H, pemkot meminta seluruh warga untuk mengosongkan seluruh tempat tinggal.

Sebab jika tidak alat berat yang akan bicara melakukan perobohan paksa. "Kita menyediakan dana keromihan Rp 2,5 juta untuk setiap kepala keluarga," ujar Kepala Dinas Sosial Kota Kediri Dewi Sartika.
(nag)
Berita Terkait
Masih Bertahan, Penghuni...
Masih Bertahan, Penghuni Bangunan Gang Royal Rawa Bebek Resah dan Pasrah
9 Tempat Prostitusi...
9 Tempat Prostitusi Legendaris di Indonesia, Nomor 4 Terbesar di Asia Tenggara
Lokalisasi Gang Royal...
Lokalisasi Gang Royal Rawa Bebek telah Dibongkar, Ini Harapan Warga ke Pemprov DKI
Prostitusi Online-Lokalisasi...
Prostitusi Online-Lokalisasi Berkedok Karaoke Marak di Ketapang, Warga Resah
ABG Cantik asal Serang...
ABG Cantik asal Serang Dijual ke Pengelola Lokalisasi di Jakarta
3 Tempat Prostitusi...
3 Tempat Prostitusi di Jakarta yang Sudah Ditutup, 2 di Antaranya Disulap Jadi Bangunan Bermanfaat
Berita Terkini
Pemkab Bekasi Raih Penghargaan...
Pemkab Bekasi Raih Penghargaan Zona Hijau Pelayanan Publik
15 menit yang lalu
Profil Kajati Sultra...
Profil Kajati Sultra Raimel Jesaja yang Pernah Sikat Mantan Bupati Konut dan Bongkar Korupsi di Sumsel
25 menit yang lalu
Partai Perindo Manggarai...
Partai Perindo Manggarai Barat Tempati Kantor Baru, Kian Solid dan Terus Hadir di Tengah Masyarakat
29 menit yang lalu
Saling Ejek, Motif Pengeroyokan...
Saling Ejek, Motif Pengeroyokan Jukir Minimarket hingga Tewas di Cimaung Bandung
43 menit yang lalu
2 Anggota DPRD Medan...
2 Anggota DPRD Medan Baku Hantam di Toilet Gedung Dewan
1 jam yang lalu
Bantu Warga Riau, Pelindo...
Bantu Warga Riau, Pelindo Gelar Berbagi Ramadan
1 jam yang lalu
Infografis
HGU 100 Tahun Dipermasalahkan,...
HGU 100 Tahun Dipermasalahkan, UU IKN Digugat Warga Dayak ke MK
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved