Ini Dampak Banjir di Kabupaten Pangandaran

PANGANDARAN - Banjir dan longsor yang melanda Kabupaten Pangandaran menimbulkan dampak di 10 kecamatan yang ada di daerah tersebut. Berdasarkan pantauan di lapangan dan data yang berhasil diperoleh hingga pukul 17.00 WIB untuk Kecamatan Pangandaran dari 1.381 Kepala Keluarga (KK) yang terkena dampak sebanyak 6.60 KK diungsikan ke tempat yang dinilai aman.

Sementara di Desa Ciparakan, Kecamatan Kalipucang terdapat enam rumah yang terkena longsor, atas nama Rasda rata dengan tanah mengakibatkan satu meninggal atas nama ikbal, 7, warga RT 05/01. Selain itu di Blok Sawangan, Cieurih, Langkob ada lima rumah yang terkena longsor atas nama Wawan, Taryo, Sarjut, Suroh dan Jumari.

Untuk Kecamatan Padaherang ada 253 rumah terkena dampak dan penduduk yang diungsikan dari 32 rumah dengan estimasi 103 jiwa. Di Kecamatan Cijulang rumah terendam sebanyak 3.14 rumah namun tidak ada yang diungsikan.

Di Kecamatan Parigi ada 386 rumah yang terkena dampak namun tidak diungsikan. Sementara di Kecamatan Sidamulih terdapat 374 rumah terkena dampak dan terjadi longsor di tiga titik lokasi.

Untuk Kecamatan Mangunjaya ada 997 rumah terkena dampak banjir namun tidak diungsikan. Sedangkan Kecamatan Cigugur terkena dampak banjir 128 rumah dan longsor terjadi di Jalan Harummandala tepatnya di Jayasari sepanjang 3 kilometer.

Kecamatan Langkaplancar terjadi korban meninggal atas nama Barjo (53) warga Dusun Ciranto, Desa Jadimulya, Kecamatan Langkaplancar akibat tertimpa longsor.

Untuk lokasi longsor terjadi di Desa Bangunjaya diantaranya jalan kabupaten dari Cibitung ke Limusnungal dan Jalan Desa Cikadu ke Cibunar dan Cioray. Selain itu rumah milik Nurdin di Dusun Cibunar RT 01/01 dan di Desa Bangunkarya benteng belakang kantor Desa Bangunkarya ambruk tertimpa longsor. Longsor itu juga mengancam bangunan kantor desa dan satu rumah warga. Sedangkan di Kecamatan Cimerak satu rumah terkena dampak longsor.