Tugu Pers Mendur dan Kisah di Balik Foto Proklamasi Kemerdekaan RI

Jum'at, 19 Agustus 2016 - 05:00 WIB
Tugu Pers Mendur dan...
Tugu Pers Mendur dan Kisah di Balik Foto Proklamasi Kemerdekaan RI
A A A
Tugu Pers Mendur yang terletak di Desa Talikuran, Kecamatan Kawangkoan, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara, menyimpan sejumlah foto terkait Proklamasi Kemerdekaan RI.

Tugu Pers Mendur diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) Tahun 2013.

Di bagian depan Tugu Pers Mendur terdapat patung kakak beradik Alexius Impurung Mendur dan Frans Soemarto Mendur, putra asli Minahasa. Patung bercat emas itu berdiri di atas sebuah kamera.

Di belakangnya, berdiri rumah panggung terbuat dari kayu berwarna putih. Begitu masuk ke dalam rumah, terdapat dokumentasi foto-foto pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan RI dan peristiwa penting seputar Kemerdekaan RI, serta sejarah lainnya. Bahkan, kita bisa melihat klise foto asli yang kala itu ingin dihilangkan tentara Jepang.

Lantas, dari mana asal foto-foto bersejarah itu? Foto-foto itu adalah hasil karya Alexius Impurung Mendur dan Frans Soemarto Mendur, yang sosoknya diabadikan dalam patung di Tugu Pers Mendur itu.

Ya, saat peristiwa pembacaan Proklamasi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta, Alex dan Frans menjadi saksi hidup. Tak cuma itu, kedua orang itu mengabadikan peristiwa bersejarah itu.

Alexius Impurung Mendur (lahir 1907) dan Frans Soemarto Mendur (lahir 1913), mengambil foto saat pembacaan teks proklamasi oleh Soekarno-Mohammad Hatta hingga pengibaran Bendera Merah Putih di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta.

Kakak beradik itu mengabadikan momentum sakral tersebut dengan menggunakan kamera jenis Leica.

Pieter Mendur, keponakan dari Alex dan Frans mengatakan, bukti foto klise pada detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI sempat dirampas oleh tentara Jepang dari tangan Alex. Namun, Frans berhasil menyembunyikan klise foto miliknya.

"Frans katakan ke tentara Jepang bahwa klise fotonya telah diambil oleh Barisan Pelopor saat itu," ujar dia saat ditemui Sindonews.com.

Padahal, klise foto itu dikubur Frans di Kantor Harian Asia Raya.

Menurut Pieter, selain dokumen penting Proklamasi RI, Alex dan Frans juga berhasil mengabadikan sejumlah peristiwa bersejarah di Indonesia sebagai dokumen foto dan masih terpajang di dalam rumah yang ada di Tugu Pers Mendur itu.

Tugu Pers Mendur dan Kisah di Balik Foto Proklamasi Kemerdekaan RI


"Mendur Bersaudara tersebut baru bisa mendapatkan penghargaan di era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan dianugerahi gelar Bintang Jasa Utama," terang dia.

Pierre Mendur, putra dari Pieter Mendur menambahkan, meninggalnya Frans pada 1971 tidak diketahui publik. Hal ini berbeda dengan meninggalnya Alex di tahun 1984, yang diketahui publik.

"Alex adalah jurnalis di Jakarta saat itu dan Frans dari Manado berangkat ke Pulau Jawa kemudian bertemu dengan Alex di Jakarta. Dari situlah mereka berdua mengabadikan peristiwa-peristiwa penting kemerdekaan RI," pungkas penjaga Tugu Pers Mendur itu.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1146 seconds (0.1#10.140)