Ratusan Warga Lereng Gunung Wilis Terlantar di Pengungsian

Selasa, 19 April 2016 - 01:41 WIB
Ratusan Warga Lereng Gunung Wilis Terlantar di Pengungsian
Ratusan Warga Lereng Gunung Wilis Terlantar di Pengungsian
A A A
PONOROGO - Ratusan warga di Lereng Gunung Wilis, Ponorogo, Jawa Timur yang mengungsi akibat bencana tanah longsor kondisinya sangat memprihatinkan. Tidak ada dapur umum, bantuan selimut, dan obat-obatan.

Enam pengungsi yang mengalami lemah jantung dan syok tampak kedinginan dan membutuhkan bantuan segera. Keenam warga itu, merupakan bagian dari 105 orang yang mengungsi ke Balai Desa Talun, Kecamatan Ngebel, Ponorogo.

Yang lebih memprihatinkan lagi, para pengungsi tidur di lantai balai desa dan bangunan gedung terbuka. Udara dingin masuk di ruangan. Terlebih, malam hari udara sangat dingin.

Kristina, bidan desa mengatakan, akibatnya enam orang pengungsi jatuh sakit karena kedinginan, batuk pilek, dan terkena serangan jantung. Warga yang jatuh sakit ditempatkan di pos kesehatan desa atau poskesdes.

"Batuk pilek, karena cuaca dan pikiran. Tekanan darahnya naik semua," katanya, kepada wartawan, Selasa (19/4/2016) dini hari.

Meski kondisi pengungsian sangat buruk, namun para pengungsi ini tetap bertahan. Mereka memilih tetap berada di balai desa karena lokasinya aman. Di antara para pengungsi yang ketakutan ini, terdapat ibu-ibu dan anak-anak.

Pengungsian ini terjadi setelah hujan deras yang terus turun di lereng Gunung Wilis, di Desa Talun, Kecamatan Ngebel. Bukit di dekat Dusun Mblumbang tergerus air, amblas, dan mengalami longsor.

Lantaran lokasi longsor persis di atas perumahan, warga khawatir bila terjadi longsor susulan yang lebih besar akan menimpa rumah mereka dan ratusan warga yang berada di bawahnya.

Karena ancaman tersebut, ratusan warga mengosongkan rumah-rumah mereka dan mengungsi ke tempat yang lebih aman. Selain ke balai desa, warga juga mengungsi ke rumah saudaranya yang lebih aman.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9948 seconds (0.1#10.140)