Kemnaker Bagikan Peralatan Keselamatan Kerja kepada Nelayan

Minggu, 22 November 2015 - 22:43 WIB
Kemnaker Bagikan Peralatan Keselamatan Kerja kepada Nelayan
Kemnaker Bagikan Peralatan Keselamatan Kerja kepada Nelayan
A A A
CILACAP - Kesadaran pekerja, termasuk masyarakat nelayanterhadap kesehatan dan keselamatan kerja (K3) perlu ditingkatkan. Kesadaran tersebut dinilai penting agar menjadi budaya di seluruh lingkungan kerja.

Tidak hanya itu, kesadaran K3 juga untuk meminimalisasi angka kecelakaan kerja sehingga kesejahteraan sosial ekonomi rakyat semakin meningkat.

Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri melalui Direktur Jenderal Pembinaan Pengawasan Tenaga Kerja dan Kesehatan dan Keselamatan Kerja Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) Muji Handaya menjelaskan, pemerintah terus menggalakkan sosialisasi sekaligus memberikan bantuan peralatan K3 kepada masyarakat.

Muji mengatakan itu dalam forum Sosialisasi Penerapan Budaya K3 bagi Nelayan di Tempat Pelelangan Ikan, Cilacap Jawa Tengah, Minggu (22/11/15). Selain sosialisasi budaya K3, juga diberikan bantuan peralatan K3 untuk 1.000 orang nelayan Cilacap.

Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan oleh Muji mewakili Menaker, dan Bupati Cilacap Tato Suwarto Pamuji.

Di depan ribuan nelayan, Muji menjelaskan angka kematian akibat kecelakaan kerja di Indonesia masih cukup tinggi.

Rata-rata setiap hari pada tahun 2015 terdapat 10 orang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja. Angka kematian akibat kecelakaan kerja sudah berkurang sekitar 35% dari tahun sebelumnya.

"Kecenderungannya menurun terus angka kematian akibat kecelakaan kerja, ini patut kita syukuri. Tentu saja ini hasil kerja keras banyak pihak di bawah koordinasi Kemnaker. Ke depan terus kita genjot sosialisasi K3, sampai angka zero (kematian kecelakaan kerjanya)," tutur Muji Handaya.

Tahun 2015, kata Muji, Kemnaker membagikan lebih dari 10.000 peralatan keselamatan kerja untuk nelayan.

Khusus di Cilacap, lanjutnya, kementeriannya telah memberikan fasilitasi untuk 5.000 orang nelayan dalam kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan dengan durasi waktu manfaat enam bulan.

Menurut dia, perhatian Kemnaker pada masyarat nelayan bukan tanpa alasan. Dengan memperkuat program-program pemberdayaan nelayan melalui sosialisasi dan pemberian bantuan peralatan K3, kata Muji, keinginan Presiden Jokowi menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia memperoleh pilar pendukung utamanya.

"Mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia, harus berbasis kepada keberdayaan masyarakat nelayan. Cita-cita Pak Jokowi itu pasti berorientasi kepada manfaat peningkatan kesejahteraan nasional melalui optimalisasi pemanfaatan laut yang selama ini kita 'punggungi'. Kemnaker ambil bagian penguatan budaya K3 para nelayan," tuturnya.

Muji berharap dengan semakin membaiknya sektor nelayan sebagai lapangan kerja yang mendatangkan kesejahteraan rakyat akan menjadi alternatif pilihan kerja bagi angkatan kerja.

"Jika kesadaran akan budaya K3 para nelayan semakin baik, kemampuan menangkap dan mengolah ikan meningkat, kesejahteraan keluarga semakin tinggi, saya berharap sektor nelayan ini akan memainkan peran strategis mengurangi angka pengangguran nasional yang masih sekitar 7,4 juta orang pada akhir tahun ini," tuturnya.
(dam)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.1318 seconds (0.1#10.140)