Bertemu Tokoh Budaya di Bandung, TGB: Perindo Terus Bangun Ruang Perjumpaan
loading...
A
A
A
BANDUNG - Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo, Dr Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi menerima sejumlah aspirasi dan gagasan dari tokoh budaya Jawa Barat. Hal itu disampaikan saat TGB bersilaturahmi di Padepokan Parukuyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Dalam kunjungannya kali ini, TGB diterima langsung oleh Pimpinan Padepokan Parukuyan, Yon Suparman dan para tokoh budaya di Jawa Barat. Turut hadir mendampingi TGB, Waketum Partai Perindo, Ferry Kurnia Rizkiansyah dan Ketua DPW Partai Perindo Jabar, Ferrari Nurrachadian serta jajarannya.
TGB mengatakan, silaturahmi tersebut merupakan bagian mewujudkan gerakan Perindo untuk memperbanyak ruang-ruang perjumpaan antarberagam elemen. Pasalnya, bagi TGB, bangsa yang besar harus terus membangun perjumpaan agar komunikasi terbangun dan bisa bertukar pikiran.
"Pada saat ini benar-benar kami bersyukur, ternyata cukup banyak aspirasi dan gagasan, harapan dari komunitas adat," ujar TGB di Padepokan Parukuyan, Jalan Bukit Pakar Timur Nomor 44, Kabupaten Bandung, Rabu (18/1/2023).
Aspirasi pertama, kata TGB, bagaimana adat dan budaya bisa diperlakukan secara proporsional dalam bentuk yang wajar, baik, terhormat, dan bermartabat. Terlebih, saat ini Indonesia sudah memiliki undang-undang yang mengatur tentang adat.
Selanjutnya, para tokoh budaya ingin pembangunan Indonesia ke depan memperhatian aspek ekologis. Menurutnya, hal itu sangat penting sekali.
"Jadi tidak hanya berbicara keuntungan materi, satu, dua, tiga, lima enam tahun, tapi juga berbicara tentang bagaimana ekosistem kehidupan kita dapat tetap terawat dengan baik. Bukan hanya manusianya, tapi juga seluruh makhluk Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa," jelas mantan Gubernur NTB itu.
Terakhir, masyarakat cenderung abai saat banyak orang asing ingin belajar tentang budaya Indonesia. Padahal, kata TGB, hal itu sangat berbahaya.
"Jangan sampai nanti kemudian budaya-budaya kita yang baik itu akhirnya diklaim oleh orang luar karena kita tidak mampu merawatnya. Sebagaimana yang terjadi dengan beberapa kekayaan budaya kita yang akhirnya diklaim oleh negara tetangga kita karena kita tidak mampu menjaga dan merawat," tandasnya.
Sementara itu, Pimpinan Padepokan Parukuyan, Yon Suparman bersyukur atas kedatangan jajaran DPP Partai Perindo dan DPW Partai Perindo Jabar ke padepokannya.
Selain itu, pria yang akrab disapa Abah Yon itu mengaku senang karena Perindo melalui TGB bisa mendenger aspirasi para tokoh budaya di Jabar.
"Semoga Perindo bisa amanah untuk menyampaikan aspirasi kepada goverment untuk menjadikan budaya sebagai salah satu pengikat kekuatan bangsa," ujarnya.
Dalam kunjungannya kali ini, TGB diterima langsung oleh Pimpinan Padepokan Parukuyan, Yon Suparman dan para tokoh budaya di Jawa Barat. Turut hadir mendampingi TGB, Waketum Partai Perindo, Ferry Kurnia Rizkiansyah dan Ketua DPW Partai Perindo Jabar, Ferrari Nurrachadian serta jajarannya.
TGB mengatakan, silaturahmi tersebut merupakan bagian mewujudkan gerakan Perindo untuk memperbanyak ruang-ruang perjumpaan antarberagam elemen. Pasalnya, bagi TGB, bangsa yang besar harus terus membangun perjumpaan agar komunikasi terbangun dan bisa bertukar pikiran.
"Pada saat ini benar-benar kami bersyukur, ternyata cukup banyak aspirasi dan gagasan, harapan dari komunitas adat," ujar TGB di Padepokan Parukuyan, Jalan Bukit Pakar Timur Nomor 44, Kabupaten Bandung, Rabu (18/1/2023).
Aspirasi pertama, kata TGB, bagaimana adat dan budaya bisa diperlakukan secara proporsional dalam bentuk yang wajar, baik, terhormat, dan bermartabat. Terlebih, saat ini Indonesia sudah memiliki undang-undang yang mengatur tentang adat.
Selanjutnya, para tokoh budaya ingin pembangunan Indonesia ke depan memperhatian aspek ekologis. Menurutnya, hal itu sangat penting sekali.
"Jadi tidak hanya berbicara keuntungan materi, satu, dua, tiga, lima enam tahun, tapi juga berbicara tentang bagaimana ekosistem kehidupan kita dapat tetap terawat dengan baik. Bukan hanya manusianya, tapi juga seluruh makhluk Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa," jelas mantan Gubernur NTB itu.
Terakhir, masyarakat cenderung abai saat banyak orang asing ingin belajar tentang budaya Indonesia. Padahal, kata TGB, hal itu sangat berbahaya.
"Jangan sampai nanti kemudian budaya-budaya kita yang baik itu akhirnya diklaim oleh orang luar karena kita tidak mampu merawatnya. Sebagaimana yang terjadi dengan beberapa kekayaan budaya kita yang akhirnya diklaim oleh negara tetangga kita karena kita tidak mampu menjaga dan merawat," tandasnya.
Sementara itu, Pimpinan Padepokan Parukuyan, Yon Suparman bersyukur atas kedatangan jajaran DPP Partai Perindo dan DPW Partai Perindo Jabar ke padepokannya.
Selain itu, pria yang akrab disapa Abah Yon itu mengaku senang karena Perindo melalui TGB bisa mendenger aspirasi para tokoh budaya di Jabar.
"Semoga Perindo bisa amanah untuk menyampaikan aspirasi kepada goverment untuk menjadikan budaya sebagai salah satu pengikat kekuatan bangsa," ujarnya.
(shf)