Dalam 6 Bulan Penduduk Miskin di Kepri Berkurang 2.790 Orang

Rabu, 18 Januari 2023 - 09:40 WIB
loading...
Dalam 6 Bulan Penduduk Miskin di Kepri Berkurang 2.790 Orang
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat penurunan jumlah penduduk miskin di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews
A A A
TANJUNGPINANG - Dalam kurun waktu enam bulan, jumlah penduduk miskin di wilayah Kepulauan Riau (Kepri), mengalami penurunan. Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut, jumlah penduduk miskin di Kepri per September 2022 berkurang 2.790 orang dibanding Maret 2022.



Pada bulan Maret 2022, berdasarkan catatan BPS, jumlah penduduk miskin di Kepri mencapai sebanyak 151.680 orang. Jumlah penduduk miskin tersebut, mengalami penurunan di bulan September 2022, menjadi 148.890 orang.



Kepala BPS Kepri, Darwis Sitorus mengatakan, penurunan jumlah penduduk miskin tersebut dipengaruhi beberapa hal, salah satunya mulai adanya penyerapan tenaga kerja setelah pandemi Covid-19.



Selain itu, menurutnya, penurunan jumlah penduduk miskin juga dipengaruhi faktor pendapatan masyarakat yang semakin meningkat, sehingga meningkatkan kualitas kebutuhan konsumsi. "Faktor adanya bantuan sosial pemerintah, juga berdampak pada penurunan jumlah penduduk miskin di Kepri," kata Darwis.

Berdasarkan tempat tinggal, katanya, persentase penduduk miskin di daerah perkotaan pada Maret 2022 sebesar 5,68 persen, turun menjadi 5,46 persen pada September 2022. Selain itu, persentase penduduk miskin di daerah perdesaan pada Maret 2022 sebesar 10,68 persen, juga turun menjadi 10,63 persen pada September 2022.

Darwis menjelaskan, penduduk miskin merupakan penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah garis kemiskinan. Selama periode Maret-September 2022, menurutnya, garis kemiskinan di Kepri naik sebesar 6,78 persen, yaitu dari Rp684.070 per kapita per bulan pada Maret 2022, menjadi Rp730.462 per kapita per bulan pada September 2022.



Sementara pada periode September 2021-September 2022, garis kemiskinan di Kepri naik sebesar 11,72 persen, yaitu dari Rp653.853 per kapita per bulan pada September 2021, menjadi Rp730.462 per kapita per bulan pada September 2022.

Ia menyampaikan komponen garis kemiskinan terdiri atas garis kemiskinan makanan (GKM) dan garis kemiskinan bukan makanan (GKBM). Dari catatan BPS, peranan komoditas makanan terhadap garis kemiskinan di Kepri, jauh lebih besar jika dibandingkan peranan komoditi bukan makanan, meliputi perumahan, sandang, pendidikan dan kesehatan.

"Besarnya sumbangan GKM terhadap garis kemiskinan pada September 2022 sebesar 67,25 persen, sedangkan sumbangan GKBM terhadap garis kemiskinan hanya sebesar 32,75 persen," pungkas Darwis.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4365 seconds (0.1#10.140)