Ziarah ke Makam Teungku Di Anjong, TGB: Beliau Orang yang Mengajarkan Mencintai Agama dan Bangsa

Selasa, 17 Januari 2023 - 16:06 WIB
loading...
Ziarah ke Makam Teungku Di Anjong, TGB: Beliau Orang yang Mengajarkan Mencintai Agama dan Bangsa
Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo TGB HM Zainul Majdi (dua dari kanan) didampingi oleh Ketua DPW Perindo Provinsi Aceh H Husaini M Amin ziarah ke Teungku Di Anjong. Foto/Dok.Perindo
A A A
BANDA ACEH - Ketua Harian Nasional DPP Partai Perindo TGB HM Zainul Majdi berziarah ke Makam Teungku Di Anjong di Gampong Peulanggahan, Banda Aceh. Ziarah ini sebagai pengingat perjuangan ulama asal Bumi Serambi Makkah.

"Kita yang masih hidup berutang budi pada para guru, ulama dan habib," kata TGB, Selasa (17/1/2023).



TGB didampingi Wakil Ketua DPP Partai Perindo Ferry Kurnia Rizkiansyah, Ketua DPW Perindo Provinsi Aceh H Husaini M Amin, dan jajaran pengurus.

Anggota Komite Majelis Hukama ini mengatakan, Teungku Di Anjong yang memiliki nama asli Al Habib - Sayyid Abubakar bin Husain Bilfaqih bersama ulama dan habib turut serta mendidik generasi muda dan masyarakat Aceh.

"Beliau mendidik generasi sebelum kita, dengan beliau hidayah dan tuntunan bisa diterima, " jelasnya.

Ketua Umum Nahdlatul Wathan Diniyyah Islamiyah (NWDI) ini melanjutkan, melalui jalan para ulama dan habib tuntunan yang mulia sampai di tengah masyarakat. Para ulama dan habib adalah paku jiwa yang merawat jiwa umat.



"Ulama dan Habib sebagai sumber kebaikan, sumber keberkahan," ucapnya.

"Kita perlu mengingat sejarah, ini adalah orang yang mengajarkan mencintai agama dan bangsa," sambungnya.

Seperti diketahui, Teungku Di Anjong adalah seorang ulama besar yang hidup pada masa kerajaan Aceh Sultan Alauddin Mahmud Syah, 1760 - 1781 M.

Penobatan nama Teungku Di Anjong adalah gelar yang dianugerahkan dengan ungkapan Teungku yang “dianjong” yang berarti disanjung atau dimuliakan.

Peran Teungku Di Anjong dalam menyelamatkan kerajaan Aceh tertulis dalam naskah penelitian lapangan yang ditulis oleh Adnan Abdullah dari Pusat Pengembangan Ilmu Sosial Universitas Syiah Kuala (1987) yang mengemukakan tentang kejadian pada masa Sultan Alauddin Mahmud Syah.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1754 seconds (0.1#10.140)