Aksi Klitih Merajalela, Ibu Pedagang Pasar Luka Berat Diserang Berandalan di Jalan Jogja-Wonosari

Minggu, 15 Januari 2023 - 14:29 WIB
loading...
Aksi Klitih Merajalela, Ibu Pedagang Pasar Luka Berat Diserang Berandalan di Jalan Jogja-Wonosari
Aksi klitih terus terjadi di DIY. Seorang pedagang kecil yang hendak berangkat ke Pasar Piyungan dianiaya oleh pemuda berandalan hingga luka berat. Foto/Ilustrasi/Ist
A A A
GUNUNGKIDUL - Aksi klitih atau kejahatan jalanan terus terjadi di wilayah Polda DIY. Kali ini, korbannya seorang pedagang kecil yang hendak berangkat ke pasar. Korban mengalami luka berat dan harus menjalani rawat intensif di RSUD Prambanan.

Korban yakni Sm (56) perempuan asal Kapanewon Patuk, Gunungkidul. Pedagang pasar ini diserang orang tak dikenal di Jalan Jogja-Wonosari, tepatnya di Dusun Tambalan, Kalurahan Srimartani, Kapanewon Piyungan, Bantul.



Aksi itu terjadi Sabtu (15/1/2023) sekitar pukul 03.45 WIB. Saat itu korban hendak berangkat ke Pasar Piyungan untuk menjual daun salam. Perempuan ini berangkat seorang diri menggunakan sepeda motor.

Suami korban, Sl (54) mengungkapkan, seperti biasa istrinya berangkat ke pasar Piyungan untuk berjualan daun salam. Istrinya berangkat dari rumah sekitar pukul 03.30 WIB dengan mengendarai sepeda motor seorang diri.

"Biasanya istri saya memang berangkat (ke Pasar Piyungan) sendiri jam segitu,"ujar dia.

Berdasarkan cerita istrinya, lanjut Sl, sampai di Dusun Tambalan tepatnya di depan Angkringan Bokong Semar, di depannya istrinya ada sebuah mobil yang meluncur dari arah yang sama. Meskipun sepi, tetapi Sm tidak berani untuk mendahului.



Namun saat di mengekor di belakang mobil, tiba-tiba dari arah depan muncul sepeda motor yang pengendaranya berboncengan.

Pembonceng tersebut langsung menghantam muka Sm dengan sangat keras.

"Itu kaca helm istri saya pecah. Itu kayaknya benda tumpul, kalau senjata tajam pasti ada luka bacoknya," ujar SI.

Setelah mendapat hantaman tersebut pelaku melarikan diri ke arah Wonosari dengan kecepatan tinggi. Korban masih sempat menghentikan sepeda motornya di pinggir jalan.

Setelah itu korban berteriak-teriak meminta tolong dan warga pemilik toko kelontong di dekat lokasi kejadian kemudian keluar memberikan pertolongan.

Saat pemilik toko kelontong tersebut memberi pertolongan, tiba-tiba orang yang menganiaya istrinya putar balik ke arah Yogyakarta. Pelaku melintas di dekat korban dan pemilik kelontong tersebut dengan kecepatan tinggi.

"Itu dua orang. Kata istri saya, pelaku boncengan pakai motor Honda BeAt warna putih," ujar dia

Saat itu, Sl mengaku masih di rumah ditelepon oleh seseorang yang menolong istrinya menggunakan nomor handphone istrinya. Saat itu penolong mengatakan jika dia diminta menjemput istrinya di Pasar Piyungan karena istrinya diserang orang hingga berlumuran darah.

Mendapat kabar tersebut, Sl langsung pergi ke pasar Piyungan seorang diri menggunakan sepeda motor. Namun sesampai pasar Piyungan, dia mendapat kabar jika istrinya ternyata dibawa ke Puskesmas Patuk. Diapun langsung menuju ke Puskesmas Patuk.

"Ternyata luka istri saya cukup parah dan di Puskesmas alatnya kurang lengkap sehingga dirujuk ke RSUD Prambanan. Sampai sekarang masih Opname, di CT-Scan belum ada keterangan karena dokternya masuk besok Senin. Tapi saya sudah lapor polisi," tuturnya.

Kapolsek Piyungan, Kompol Soegihartono membenarkan pihaknya telah menerima laporan penganiayaan tersebut.

Pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian untuk mengumpulkan informasi dan keterangan para saksi. Dan sampai saat ini pihaknya belum bisa mendapatkan informasi dari saksi korban karena masih dirawat di RSUD Prambanan.

"Itu murni penganiayaan karena tidak ada barang yang diambil," ujarnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2141 seconds (0.1#10.140)