Lava Pijar Kembali Dimuntahkan Gunung Semeru, Status Masih Siaga

Sabtu, 14 Januari 2023 - 08:37 WIB
loading...
Lava Pijar Kembali Dimuntahkan Gunung Semeru, Status Masih Siaga
Gunung Semeru kembali mengeluarkan lava pijar, disertai asap putih pekat. Foto/CCTV Semeru
A A A
MALANG - Lava pijar kembali dimuntahkan Gunung Semeru, sepanjang Jumat (13/1/2023) tengah malam, hingga Sabtu (14/1/2023) dini hari. Hingga kini status Gunung Semeru, masih berada pada level III atau siaga.



Guguran lava pijar dari kawah Gunung Semeru, terlihat jelas dalam rekaman CCTV untuk memantau aktivitas vulkanik Gunung Semeru. Gunung tertinggi di Pulau Jawa ini, mengalami satu kali letusan pada pukul 05.02 WIB. Asap putih keluar mengepul dari kawah hingga ketinggian 700 meter dari puncak gunung.



Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru di Gunung Sawur, Mukdas Sofian dalam laporannya menyebutkan, Sabtu (14/1/2023) pada pukul 00.00-06.00 WIB gunung api terlihat jelas, dan mengalami 22 kali kegempaan letusan.



"Ada 22 kali gempa letusan, dengan amplitudo 11-24 mm, dan lama gempa 55-110 detik. Sebanyak sembilan kali gempa guguran dengan amplitudo 2-5 mm dan lama gempa 40-75 detik," ucap Mukdas Sofian, Sabtu (14/1/2023).

Pihaknya juga mencatat tiga kali gempa hembusan dengan amplitudo 6-9 mm, dan lama gempa 45-80 detik. Sementara ada dua kali gempa tektonik jauh dengan amplitudo 15-16 mm, S-P 15-21 detik dan lama gempa 40-50 detik. "Tingkat aktivitas Gunung Semeru masih di level III atau siaga," tegasnya.

Lava Pijar Kembali Dimuntahkan Gunung Semeru, Status Masih Siaga


Dengan catatan aktivitas vulkanik itu, Pos PGA Semeru tetap merekomendasikan masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, hingga radius 13 km dari puncak Gunung Semeru.

"Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai sempadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak," tuturnya.



Ia juga meminta tidak ada aktivitas di radius 5 km dari kawah atau puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu pijar. Potensi adanya awan panas guguran (APG), guguran lava, dan lahar juga harus diwaspadai masyarakat.

"Mewaspadai potensi APG, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," pungkasnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2054 seconds (0.1#10.140)