Gempar! Pria di Makassar Ditemukan Tewas Gantung di Kolong Jembatan
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Warga Kota Makassar digemparkan dengan penemuan sesosok jasad pria tergantung di kolong jembatan Jalan Baru, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Kamis (12/1/2023). Saat ditemukan warga sekitar, kondisi korban masih bergelantungan dengan leher terikat tali nilon berukuran besar yang diikat di tiang jembatan.
Korban diketahui bernama Budi Utomo (40), warga Desa Binanga, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). Proses evakuasi jasad korban pun berlangsung dramatis.
Tim SAR gabungan dan Dokpol Forensik Polda Sulsel harus memasang tali pengikat di badan dan turun secara perlahan untuk mengangkat jasad korban. Setelah membutuhkan waktu kurang lebih satu jam, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi jasad korban dari bawah kolong jembatan.
Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea AKP Nur Tjhayana mengatakan, sebelum melakukan aksinya, awalnya korban terlihat oleh warga mondar-mandir di atas jembatan tak lama kemudian korban melompat ke bawah jembatan.
"Dari dugaan sementara, korban nekad mengakhiri hidupnya lantaran mengidap penyakit keras karena di kantong celananya di temukan alat keteter," katanya.
Guna proses penyelidikan lebih lanjut, jasad korban selanjutnya dibawa ke ruang jenazah Dokpol Forensik Biddokes Polda Sulsel untuk dilakukan autopsi. "Kami akan tetap lakukan penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.
Korban diketahui bernama Budi Utomo (40), warga Desa Binanga, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). Proses evakuasi jasad korban pun berlangsung dramatis.
Baca Juga
Tim SAR gabungan dan Dokpol Forensik Polda Sulsel harus memasang tali pengikat di badan dan turun secara perlahan untuk mengangkat jasad korban. Setelah membutuhkan waktu kurang lebih satu jam, tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi jasad korban dari bawah kolong jembatan.
Kanit Reskrim Polsek Tamalanrea AKP Nur Tjhayana mengatakan, sebelum melakukan aksinya, awalnya korban terlihat oleh warga mondar-mandir di atas jembatan tak lama kemudian korban melompat ke bawah jembatan.
"Dari dugaan sementara, korban nekad mengakhiri hidupnya lantaran mengidap penyakit keras karena di kantong celananya di temukan alat keteter," katanya.
Guna proses penyelidikan lebih lanjut, jasad korban selanjutnya dibawa ke ruang jenazah Dokpol Forensik Biddokes Polda Sulsel untuk dilakukan autopsi. "Kami akan tetap lakukan penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.
(don)