Mahasiswa UHN Medan Bentrok, Saling Lempar Batu dan Serang dengan Senjata Tajam
loading...
A
A
A
MEDAN - Dua kelompok mahasiswa Universitas HKBP Nomensen Medan, terlibat tawuran di Jalan Ngalengko, Kelurahan Perintis, Kecamatan Medan Timur, Kota Medan. Dalam bentrok itu, satu mahasiswa terluka di kepala.
Polisi pun telah mengamankan sebanyak 68 orang mahasiswa yang diduga terlibat dalam bentrokan itu.
Fauzi, salah seorang sakti mata menyebut, awalnya sejumlah mahasiswa terlihat nongkrong di salah satu warung kopi di kawasan tersebut. Tiba-tiba datang sekelompok mahasiswa lain yang langsung melakukan penyerangan.
Aksi lempar batu pun sempat terjadi beberapa menit. Sejumlah warga yang bermukim di sekitar lokasi tawuran tak bisa berbuat banyak melerai masa yang semakin brutal.
Para mahasiswa yang terlibat tawuran kocar-kacir setelah polisi tiba di lokasi dan menangkapi sebagian dari mereka. Sebagian mahasiswa lain berhasil melarikan diri.
"Iya benar, ada 68 orang mahasiswa yang kita amankan. Saat tawuran terjadi, para mahasiswa saling lempar baru dan ada juga yang membawa senjata tajam," kata Pejabat Sementara Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa, Jumat (13/1/2023).
Fathir mengaku, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap mahasiswa yang terlibat tawuran. Polisi masih mencari motif dari tawuran tersebut.
"Kita juga sudah berkoordinasi dengan pihak kampus untuk membicarakan persoalan tersebut agar tidak terulang lagi," pungkasnya.
Polisi pun telah mengamankan sebanyak 68 orang mahasiswa yang diduga terlibat dalam bentrokan itu.
Fauzi, salah seorang sakti mata menyebut, awalnya sejumlah mahasiswa terlihat nongkrong di salah satu warung kopi di kawasan tersebut. Tiba-tiba datang sekelompok mahasiswa lain yang langsung melakukan penyerangan.
Aksi lempar batu pun sempat terjadi beberapa menit. Sejumlah warga yang bermukim di sekitar lokasi tawuran tak bisa berbuat banyak melerai masa yang semakin brutal.
Para mahasiswa yang terlibat tawuran kocar-kacir setelah polisi tiba di lokasi dan menangkapi sebagian dari mereka. Sebagian mahasiswa lain berhasil melarikan diri.
"Iya benar, ada 68 orang mahasiswa yang kita amankan. Saat tawuran terjadi, para mahasiswa saling lempar baru dan ada juga yang membawa senjata tajam," kata Pejabat Sementara Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Medan, Kompol Teuku Fathir Mustafa, Jumat (13/1/2023).
Fathir mengaku, saat ini pihaknya masih melakukan pemeriksaan terhadap mahasiswa yang terlibat tawuran. Polisi masih mencari motif dari tawuran tersebut.
"Kita juga sudah berkoordinasi dengan pihak kampus untuk membicarakan persoalan tersebut agar tidak terulang lagi," pungkasnya.
(san)