Mencekam! Warga Bakar Kantor Pemerintah dan Rumah Calon Kepala Desa di Maluku Utara
loading...
A
A
A
TERNATE - Warga sejumlah desa, di Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara, mengamuk. Mereka membakar kantor pemerintah desa hingga rumah calon kepala desa, karena marah calon kepala desa terpilih tidak dilantik.
Aksi amuk warga tersebut terjadi di dua tempat. Pertama di Desa Belang-belang, Kecamatan Bacan, Halmahera Selatan dan yang kedua di Desa Geti Baru, Kecamatan Bacan Barat Utara.
Kasat Reskrim Polres Halmahera Selatan, Iptu Aryo Dwi Prabowo mengatakan, aksi warga tersebut dilakukan karena marah dan kecewa dengan putusan hasil sengketa pilkades yang tidak sesuai dengan pemilihan.
"Warga kesal karena calon kepala desa terpilih tidak dilantik Bupati Halmahera Selatan, Usman Sidik bersama sejumlah kepala desa lain," katanya, kepada wartawan, Rabu (11/1/2023).
Warga yang kesal kemudian melakukan penyerangan terhadap kantor pemerintah desa di Belang-belang dan rumah calon kepala desa yang ada di Desa Geti. Mereka mengamuk dan membakar kedua bangunan tersebut.
"Tidak hanya di kedua desa itu, aksi warga juga terjadi di Desa Lalubi, Kecamatan Gane Barat Timur. Warga yang marah menyerang kantor desa dan mengobrak-abrik kantor desa tersebut," sambungnya.
Warga yang tidak puas kemudian melakukan aksi protes membakar ban bekas dan baliho bupati di depan kantor desa setempat. Saat ini, polisi masih menyelidiki aksi warga tersebut.
Aksi amuk warga tersebut terjadi di dua tempat. Pertama di Desa Belang-belang, Kecamatan Bacan, Halmahera Selatan dan yang kedua di Desa Geti Baru, Kecamatan Bacan Barat Utara.
Kasat Reskrim Polres Halmahera Selatan, Iptu Aryo Dwi Prabowo mengatakan, aksi warga tersebut dilakukan karena marah dan kecewa dengan putusan hasil sengketa pilkades yang tidak sesuai dengan pemilihan.
"Warga kesal karena calon kepala desa terpilih tidak dilantik Bupati Halmahera Selatan, Usman Sidik bersama sejumlah kepala desa lain," katanya, kepada wartawan, Rabu (11/1/2023).
Warga yang kesal kemudian melakukan penyerangan terhadap kantor pemerintah desa di Belang-belang dan rumah calon kepala desa yang ada di Desa Geti. Mereka mengamuk dan membakar kedua bangunan tersebut.
"Tidak hanya di kedua desa itu, aksi warga juga terjadi di Desa Lalubi, Kecamatan Gane Barat Timur. Warga yang marah menyerang kantor desa dan mengobrak-abrik kantor desa tersebut," sambungnya.
Warga yang tidak puas kemudian melakukan aksi protes membakar ban bekas dan baliho bupati di depan kantor desa setempat. Saat ini, polisi masih menyelidiki aksi warga tersebut.
(san)