Ratusan Rumah di Sikka Diterjang Banjir, Warga Panik Mengungsi
loading...
Hujan deras yang melanda wilayah Kabupaten Sikka, NTT, menakibatkan bajir dan merendam ratusan rumah warga di wilayah Waidoko. Foto/iNews TV/Joni Nura
A
A
A
SIKKA - Banjir menerjang wilayah Kelurahan Wolomarang, Kabupaten Sikka, NTT, Kamis (5/1/2023). Akibatnya, ratusan rumah terendam hingga air mencapai ketinggian lebih dari satu meter.
Warga yang rumahnya kebanjiran, dibuat panik karena banjir datang tiba-tiba dan dengan cepat naik merendam rumah-rumah mereka. Tak hanya itu, banjir juga menutup jalur lalu lintas hingga memicu kemacetan.
Hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut, memicu banjir kiriman dari Pegunungan Lirikelan, Kabupaten Sikka. "Banjir tiba-tiba saja datang dan masuk ke rumah-rumah," ujar warga korban banjir, Kristina, Kamis (5/1/2023).
Aparat kepolisian bersiaga di titik-titik jalan yang tergenang banjir, untuk mengurai kemacetan lalu lintas. Kristina menyebut, kawasan tersebut sering terjadi banjir, namun banjir kali ini yang paling besar.
![Ratusan Rumah di Sikka Diterjang Banjir, Warga Panik Mengungsi]()
Dia juga mengaku tidak sempat menyelamatkan barang-barang di dalam rumah, karena air banjir dengan cepat merendam rumah-rumah warga. Sudah ada upaya untuk membuat saluran air, namun saluran tersebut tidak berfungsi maksimal.
Warga yang rumahnya kebanjiran, dibuat panik karena banjir datang tiba-tiba dan dengan cepat naik merendam rumah-rumah mereka. Tak hanya itu, banjir juga menutup jalur lalu lintas hingga memicu kemacetan.
Hujan lebat yang mengguyur wilayah tersebut, memicu banjir kiriman dari Pegunungan Lirikelan, Kabupaten Sikka. "Banjir tiba-tiba saja datang dan masuk ke rumah-rumah," ujar warga korban banjir, Kristina, Kamis (5/1/2023).
Aparat kepolisian bersiaga di titik-titik jalan yang tergenang banjir, untuk mengurai kemacetan lalu lintas. Kristina menyebut, kawasan tersebut sering terjadi banjir, namun banjir kali ini yang paling besar.
Dia juga mengaku tidak sempat menyelamatkan barang-barang di dalam rumah, karena air banjir dengan cepat merendam rumah-rumah warga. Sudah ada upaya untuk membuat saluran air, namun saluran tersebut tidak berfungsi maksimal.
(eyt)
Explore More