Gua Donan, Markas Tentara Belanda di Pangandaran

Sabtu, 04 April 2015 - 08:27 WIB
Gua Donan, Markas Tentara Belanda di Pangandaran
Gua Donan, Markas Tentara Belanda di Pangandaran
A A A
PANGANDARAN - Gua Donan di Desa Tunggilis, Kecamatan Kalipucang, Pangandaran, Jawa Barat, dikenal sebagai salah satu objek wisata. Pada era penjajahan, gua itu dijadikan markas tentara Belanda.

Luas areal Gua Donan ± 2,5 hektare. Gua ini memiliki delapan lubang pintu masuk dan tiga lubang pintu keluar, dengan panjang lorong sekitar 500 meter.

Gua itu diberi nama Gua Donan karena dijadikan tempat ngadon atau persinggahan tentara Belanda, sekaligus sebagai tempat perlindungan dan menyimpan amunisi.

Hamdan (72), salah seorang juru kunci Gua Donan mengatakan, sebelum diduduki tentara Belanda, gua tersebut bernama Gua Gedong. Sebab, gua ini memiliki ruangan yang sangat besar dan terdapat kolam.

"Waktu saya masih kecil, banyak ditemukan senjata perang seperti bekas peluru dan ransel tentara yang tergeletak di dalam gua," kata Hamdan.

Di dalam Gua Donan, terdapat lorong ruangan luas yang berisi batu karang mirip binatang purba. "Selain keunikan bentuk hewan purba, juga terdapat kursi kerajaan yang dihiasi stalaknit," kata budayawan asal Kecamatan Kalipucang, Aceng Hasyim

Para arkeolog yang pernah mengunjungi Gua Donan berpendapat bahwa kuat dugaan gua tersebut pernah dihuni manusia gua. Hal itu diperkuat dengan keberadaan beberapa makam kuno yang berada di wilayah Gua Donan.

Warga sekitar gua pun pernah menemukan beberapa fosil dan perkakas manusia gua yang sudah tertimbun tanah. Salah satunya adalah yang terdapat di lingkungan batu putih atau karst.

Kejadian aneh pun kadang terjadi di Gua Donan. "Pernah suatu hari saya bersama rombongan salah satu paguron melakukan perjalanan malam ke dalam gua. Saya sangat terkejut ketika mendengar lirih lagu Sunda Buhun yang diiringi dengan suara gamelan," jelas Aceng.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4862 seconds (0.1#10.140)