Banjir Bandang Terjang Tanah Laut, 1.349 Rumah Terendam

Minggu, 12 Juli 2020 - 17:43 WIB
loading...
Banjir Bandang Terjang Tanah Laut, 1.349 Rumah Terendam
Banjir di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, merendam 1.349 rumah warga. Foto/Dok.BNPB
A A A
TANAH LAUT - Banjir dengan tinggi muka air satu meter, melanda sebagian wilayah di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Sabtu (11/7/2020). Akibatnya, ribuan rumah terendam banjir.

(Baca juga: Gerebek Ladang Ganja di Lembang, Ada 36 Paket Siap Edar )

Melalui siaran pers tertulisnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, banjir di Kabupaten Tanah Laut tersebut, mengakibatkan 1.349 rumah warga terendam banjir.

"Menurut pantauan Pusdalops Badan Penanggulanan Bencanda Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Laut, pada Sabtu (11/7/2020) pukul 20.00 WITA, total keseluruhan terdampak bencana banjir terdapat 1.535 KK dan 5.112 Jiwa yang tersebar di tiga kecamatan," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati.

(Baca juga: Banjir 1-5 Meter Rendam Ribuan Rumah di Sintang Kalbar )

Tiga kecamatan itu antara lain Kecamatan Pelaihari, yang mencakup wilayah Kelurahan Sarang Halang, Karang Taruna, Angsau, dan Desa Atu-atu. Kecamatan Bajuin, yang terkena banjir adalah Desa Galam. Banjir juga terjadi di Desa Damit Hulu, Kecamatan Batu Ampar.

Selain merendam rumah warga, beberapa infrastruktur pun ikut terdampak. Di Kecamatan Sarang Halang, ada satu jembatan runtuh akibat derasnya luapan air sungai. Sementara itu dua jalan terputus dan tidak bisa dilalui kendaraan di Desa Damit Hulu, dan Desa Galam.

BPBD Kabupaten Tanah Laut, TNI, Polri, dan relawan lainnya telah turun ke lapangan membantu evakuasi dan melakukan pendataan warga yang dilanda banjir. (Baca juga: Umat Nasrani Mojokerto Gelar Ibadah dengan Protokol Kesehatan )

Melihat analisis dari InaRISK, wilayah Kabupaten Tanah Laut memiliki potensi bahaya banjir dengan kategori sedang hingga tinggi. Luas bahaya akibat banjir mencakup 137 ribu hektar di sebelas kecamatan. Sedangkan dari sisi risiko, tiga puluh delapan persen penduduk atau sekitar 123.172 jiwa di sebelas kecamatan tersebut berpotensi terdampak banjir.

Masyarakat diimbau untuk terus waspada dan siap siaga dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor dan banjir bandang. Hujan dengan intesitas tinggi dan berlangsung cukup lama bisa menjadi salah satu indikator dalam menyikapi kesiapsiagaan masyarakat.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1372 seconds (0.1#10.140)