Semarang Dikepung Banjir, Jalur Rel Kereta Api Tertutup Longsor
loading...
Hujan lebat yang mengguyur Kota Semarang, selain mengakibatkan banjir juga menimbulkan tanah longsor. Bahkan material longsor menutup jalur kereta api. Foto/Ist
A
A
A
SEMARANG - Hujan lebat yang mengguyur Kota Semarang, Jawa Tengah sejak Jumat (30/12/2022) petang selain mengakibatkan banjir juga menimbulkan tanah longsor. Bahkan material longsor menutup jalur rel kereta api.
Tanah longsor terjadi di RT3/RW6, Kelurahan Mangkang Kulon, Kecamatan Tugu. Berdasarkan informasi dari Polsek Tugu, Kota Semarang, material longsor menutup salah satu rel.
Sementara sisi rel lain masih terlihat aman. Jalur rel di lokasi merupakan double track atau rel ganda kereta api.
“Terjadi longsor sekitar pukul 10.45 WIB, kami Polsek Tugu dan Koramil Tugu akan koordinasi dengan pihak lain untuk evakuasi longsoran siang hari ini,” kata salah satu petugas Polsek Tugu.
Selain itu, berdasarkan dari informasi yang didapat, banjir juga menggenangi Jalan Madukoro, Kecamatan Semarang Barat, tepi Sungai Kanal Banjir Barat.
Di lokasi tersebut jalan ditutup sebab ada genangan banjir cukup dalam yang membahayakan kendaraan roda dua maupun roda empat yang melintas.
Padahal jalan tersebut adalah salah satu akses menuju Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang dari dalam Kota Semarang.
Tanah longsor terjadi di RT3/RW6, Kelurahan Mangkang Kulon, Kecamatan Tugu. Berdasarkan informasi dari Polsek Tugu, Kota Semarang, material longsor menutup salah satu rel.
Sementara sisi rel lain masih terlihat aman. Jalur rel di lokasi merupakan double track atau rel ganda kereta api.
“Terjadi longsor sekitar pukul 10.45 WIB, kami Polsek Tugu dan Koramil Tugu akan koordinasi dengan pihak lain untuk evakuasi longsoran siang hari ini,” kata salah satu petugas Polsek Tugu.
Selain itu, berdasarkan dari informasi yang didapat, banjir juga menggenangi Jalan Madukoro, Kecamatan Semarang Barat, tepi Sungai Kanal Banjir Barat.
Di lokasi tersebut jalan ditutup sebab ada genangan banjir cukup dalam yang membahayakan kendaraan roda dua maupun roda empat yang melintas.
Padahal jalan tersebut adalah salah satu akses menuju Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang dari dalam Kota Semarang.
(shf)
Lihat Juga :
