Termasuk Milenial Progresif, Bupati Sumenep Dianggap Layak Maju Pilgub Jatim
loading...
Bupati Sumenep Achmad Fauzi dinilai masuk kategori kepala daerah milenial di Jawa Timur (Jatim) yang progresif dan berpandangan maju. (Ist)
A
A
A
SURABAYA - Bupati Sumenep Achmad Fauzi dinilai masuk kategori kepala daerah milenial di Jawa Timur (Jatim) yang progresif dan berpandangan maju. Achmad Fauzi dianggap cocok maju ke Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) 2024.
"Dalam amatan saya, (Achmad Fauzi, red) masuk kategori kepala daerah kabupaten/kota milenial di Jatim yang cukup progresif dan berpandangan maju," ujar pengamat politik Universitas Trunojoyo (Unijoyo) Madura Surokim Abdussalam, Jumat (30/12/2022).
Dia melanjutkan, secara kultur Fauzi juga bisa mewakili kultur Madura. Dengan demikian, dapat menguatkan representasi arus bawah warga Jatim.
"Sebagai kepala daerah dengan masyarakat dominan rural, tentu bisa memahami kebutuhan masyarakat bawah lebih baik," ujar Dekan FISIP Unijoyo ini.
Dia menuturkan, wajar apabila ada tokoh Madura yang akan memimpin Jatim. Dicontohkannya dengan Gubernur Jatim 1967-1976 yang legendaris, Mohammad Noer.
"Jika kita melihat sejarah, Gubernur Moh. Noer yang legendaris juga berasal dari kultur Madura, sehingga wajar saja jika ada tokoh dari Madura memimpin Jawa Timur," ungkapnya.
Baca: Palembang dan Sejumlah Wilayah di Sumsel Diperkirakan Hujan.
Di sisi lain, Surokim berpendapat, Pilgub Jatim bak Liga 1 di Indonesia. "Sehingga, yang akan ikut kontes biasanya tokoh berkelas nasional, sangat kompetitif," pungkasnya.
"Dalam amatan saya, (Achmad Fauzi, red) masuk kategori kepala daerah kabupaten/kota milenial di Jatim yang cukup progresif dan berpandangan maju," ujar pengamat politik Universitas Trunojoyo (Unijoyo) Madura Surokim Abdussalam, Jumat (30/12/2022).
Dia melanjutkan, secara kultur Fauzi juga bisa mewakili kultur Madura. Dengan demikian, dapat menguatkan representasi arus bawah warga Jatim.
"Sebagai kepala daerah dengan masyarakat dominan rural, tentu bisa memahami kebutuhan masyarakat bawah lebih baik," ujar Dekan FISIP Unijoyo ini.
Dia menuturkan, wajar apabila ada tokoh Madura yang akan memimpin Jatim. Dicontohkannya dengan Gubernur Jatim 1967-1976 yang legendaris, Mohammad Noer.
"Jika kita melihat sejarah, Gubernur Moh. Noer yang legendaris juga berasal dari kultur Madura, sehingga wajar saja jika ada tokoh dari Madura memimpin Jawa Timur," ungkapnya.
Baca: Palembang dan Sejumlah Wilayah di Sumsel Diperkirakan Hujan.
Di sisi lain, Surokim berpendapat, Pilgub Jatim bak Liga 1 di Indonesia. "Sehingga, yang akan ikut kontes biasanya tokoh berkelas nasional, sangat kompetitif," pungkasnya.
(nag)
Explore More