Aksi Kriminalitas di Sulawesi Utara Meningkat 1.338 Kasus
loading...
Kapolda Sulawesi Utara Irjen Pol Setyo Budiyanto memaparkan, aksi kriminalitas di 2022 berjumlah 7.521 kasus atau naik 1.338 kasus. Foto/MPI/Subhan Sabu
A
A
A
MANADO - Tren kriminalitas di Sulawesi Utara (Sulut) mengalami peningkatan selama 2022. Berdasarkan data yang dihimpun, terjadi kenaikan kasus kriminalitas selama 2022 jika dibandingkan 2021.
Kapolda Sulawesi Utara , Irjen Pol Setyo Budiyanto memaparkan, data kriminalitas tahun 2021 berjumlah 6.183 kasus dan tahun 2022 berjumlah 7.521 kasus.
"Trend naik sebesar 1.338 kasus atau 22 persen," kata Irjen Pol Setyo Budiyanto dalam Konferensi Pers Akhir Tahun 2022 Polda Sulut yang di Manado, Jumat (30/12/2022).
Jumlah penyelesaian kasus tahun 2021 berjumlah 4.926 kasus dan tahun 2022 berjumlah 4.806 kasus, tren
penurunan sebesar 120 kasus atau turun 2 persen.
Pada 2021 kata dia, kejahatan konvensional sebanyak 5.690 kasus, naik menjadi 7.106 kasus di 2022. Sementara itu kejahatan transnasional pada 2021 sebanyak 207 kasus, naik menjadi 294 kasus di 2022.
"Kejahatan terhadap kekayaan negara naik menjadi 111 kasus di tahun 2022 dari tahun 2021 sebanyak 67 kasus. Dan kejahatan berimplikasi kontijensi turun dari 219 di tahun 2021 menjadi 10 kasus di tahun 2022," ujar Kapolda.
Kapolda Sulawesi Utara , Irjen Pol Setyo Budiyanto memaparkan, data kriminalitas tahun 2021 berjumlah 6.183 kasus dan tahun 2022 berjumlah 7.521 kasus.
"Trend naik sebesar 1.338 kasus atau 22 persen," kata Irjen Pol Setyo Budiyanto dalam Konferensi Pers Akhir Tahun 2022 Polda Sulut yang di Manado, Jumat (30/12/2022).
Jumlah penyelesaian kasus tahun 2021 berjumlah 4.926 kasus dan tahun 2022 berjumlah 4.806 kasus, tren
penurunan sebesar 120 kasus atau turun 2 persen.
Pada 2021 kata dia, kejahatan konvensional sebanyak 5.690 kasus, naik menjadi 7.106 kasus di 2022. Sementara itu kejahatan transnasional pada 2021 sebanyak 207 kasus, naik menjadi 294 kasus di 2022.
"Kejahatan terhadap kekayaan negara naik menjadi 111 kasus di tahun 2022 dari tahun 2021 sebanyak 67 kasus. Dan kejahatan berimplikasi kontijensi turun dari 219 di tahun 2021 menjadi 10 kasus di tahun 2022," ujar Kapolda.
(shf)
Explore More