Kapolda NTB Ajak Pemuda dan Mahasiswa Dorong Masyarakat Produktif Saat Pandemi

Sabtu, 11 Juli 2020 - 20:59 WIB
loading...
Kapolda NTB Ajak Pemuda dan Mahasiswa Dorong Masyarakat Produktif Saat Pandemi
Kapolda Nusa Tenggara Barat Irjen M Iqbal bertemu Kelompok Cipayung Plus di Kota Bima.Foto/ist
A A A
KOTA BIMA - Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTB) Irjen Pol Mohammad Iqbal mengajak elemen mahasiswa/pemuda berperan aktif mengedukasi masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan di masa pandemi COVID-19.

Iqbal juga mengajak mahasiswa/pemuda untuk mendorong masyarakat tetap produktif. Hal itu diungkapkan Iqbal di sela pertemuan dengan organisasi mahasiswa dan kepemudaan di Kota Bima, Jumat (10/7/2020).

"Tujuannya banyak, yang pertama mengajak rekan-rekan mahasiswa/pemuda berperan untuk mengedukasi masyarakat tentang Covid-19 dan mendorong mereka meningkatkan ekonomi seperti dengan budi daya ikan lele. Saya juga berharap rekan mahasiswa dan pemuda ini ikut membina warga di desa-desa, kampung-kampung agar tetap produktif dan kreatif di masa pandemi COVID-19 ini," ujar Iqbal dalam keterangan tertulis, Sabtu (11/7/2020).

Di sisi lain, mantan Kadiv Humas Mabes Polri itu menjelaskan penegakan hukum akan selalu menimbulkan ketidakpuasan. Namun penegakan hukum harus dilakukan demi terciptanya situasi kamtibmas yang kondusif.

(Baca juga: Kelompok Cipayung Medan dan Bobby Nasution Bertemu, Ada Apa? )

“Karena yang kami tegakkan hukum, itu pasti mencederai masyarakat lainnya. Kami menyadari ada polisi yang melakukan penegakan hukum tanpa berkeadilan, akan tetapi banyak juga polisi yang ingin menegakkan hukum dengan profesional, namun tetap dirinya diperlakukan tidak berkeadilan oleh masyarakat, ini cukup disayangkan. Contohnya, hari ini seperti yang dikabarkan bahwa ada salah satu anggota kami yang bertugas di Polsek Utan, Polres Sumbawa, yang meninggal akibat ditikam oleh oknum masyarakat yang tidak bertanggungjawab,” ungkapnya.

Iqbal mengatakan, polisi sesungguhnya hanya manusia biasa. "Perlu rekan-rekan juga ingat bahwa polisi itu adalah manusia biasa, penuh dengan kekhilafan, penuh juga dengan kekurangan-kekurangannya sebagai manusia biasa,” ucapnya.

(Baca juga: Ratusan Burung Dilindungi Gagal Diselundupkan )

Perwakilan Cipayung Plus Bima, Budi Mansyur pada kesempatan yang sama menyampaikan apresiasi atas sikap kepolisian dalam menyelesaikan konflik warga. Budi mengapresiasi sikap polisi yang menolak seorang anak melaporkan ibu kandungnya karena hanya perkara sepeda motor.

“Kami juga mengaspresiasi atas keberhasilan Bapak Kapolda dalam menyelesaiakan konflik, antara Desa Padolo dengan Desa Talabiu yang berada di Kabupaten Bima. Ada juga hal-hal yang perlu kita apresiasi dari Pak Kapolda yaitu bagaimana Pak Kapolda menolak seorang anak yang melaporkan ibunya,” tutur Budi Mansyur.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1898 seconds (0.1#10.140)