Ratusan Wisatawan Terjebak di Pulau Karimunjawa
loading...
A
A
A
JEPARA - Ratusan wisatawan terjebak di Pulau Karimunjawa, Jepara, Jateng. Cuaca buruk disertai gelombang tinggi di Perairan Laut Jawa menyebabkan kapal tidak bisa berlayar dari Pulau Karimunjawa ke Jepara.
Wisatawan yang berada di Pulau Karimunjawa umumnya berangkat pada Kamis lalu (22/12/2022) dan hendak pulang hari ini.
Semua kapal penyeberangan saat ini berada di Jepara, yakni KM Express Bahari dan KM Siginjai. Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas 2 Jepara tidak mengeluarkan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) mengingat gelombang laut tidak aman untuk freedboard kurang dari 2 meter mulai Jumat (23/12/2022).
KMP Siginjai rute Jepara-Karimunjawa tidak beroperasi hingga cuaca sudah memungkinkan untuk kembali berlayar.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iqbal Alqudusy menyatakan, Direktorat Polisi Air dan Udara (Dit Polairud) terus berkoordinasi terkait kejadian ini.
"Kami menunggu info dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) bila memungkinkan berlayar, Ditpolair selalu berkomunikasi dan bekerjasama dengan ASDP (Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan) PT Pelayaran akan berusaha menjemputnya," kata Iqbal, Sabtu (24/12/2022).
Berdasar data BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Mas Semarang, gelombang tinggi berpeluang terjadi di beberapa perairan termasuk Perairan Karimunjawa. Tinggi gelombang kategori tinggi mulai 2,5-4,0 meter.
Sementara peluang gelombang sangat tinggi yakni 4-6 meter terjadi di Laut Jawa Bagian Tengah. Prakiraan cuaca itu berlaku Sabtu (24/12/2022) mulai pukul 07.00-19.00 WIB.
Wisatawan yang berada di Pulau Karimunjawa umumnya berangkat pada Kamis lalu (22/12/2022) dan hendak pulang hari ini.
Semua kapal penyeberangan saat ini berada di Jepara, yakni KM Express Bahari dan KM Siginjai. Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas 2 Jepara tidak mengeluarkan Surat Persetujuan Berlayar (SPB) mengingat gelombang laut tidak aman untuk freedboard kurang dari 2 meter mulai Jumat (23/12/2022).
KMP Siginjai rute Jepara-Karimunjawa tidak beroperasi hingga cuaca sudah memungkinkan untuk kembali berlayar.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Iqbal Alqudusy menyatakan, Direktorat Polisi Air dan Udara (Dit Polairud) terus berkoordinasi terkait kejadian ini.
"Kami menunggu info dari BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika) bila memungkinkan berlayar, Ditpolair selalu berkomunikasi dan bekerjasama dengan ASDP (Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan) PT Pelayaran akan berusaha menjemputnya," kata Iqbal, Sabtu (24/12/2022).
Berdasar data BMKG Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Mas Semarang, gelombang tinggi berpeluang terjadi di beberapa perairan termasuk Perairan Karimunjawa. Tinggi gelombang kategori tinggi mulai 2,5-4,0 meter.
Sementara peluang gelombang sangat tinggi yakni 4-6 meter terjadi di Laut Jawa Bagian Tengah. Prakiraan cuaca itu berlaku Sabtu (24/12/2022) mulai pukul 07.00-19.00 WIB.
(shf)