Klaster Secapa AD Ditemukan Berawal dari Perwira Siswa Sakit Bisul

Sabtu, 11 Juli 2020 - 17:27 WIB
loading...
Klaster Secapa AD Ditemukan...
KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa memberikan keterangan terkait klaster COVID-19 Secapa AD di Makodam III/Siliwangi, Jalan Aceh, Kota Bandung. Foto/SINDOnews/Agus Warsudi
A A A
BANDUNG - Klaster penularan baru virus Corona (COVID-19) di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD), ditemukan secara tak sengaja.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa mengatakan, dua pekan lalu, 29 Juni 2020, dua perwira siswa mengeluhkan sakit dan berobat di RS TNI Dustira, Kota Cimahi. Satu perwira siswa mengidap bisul dan yang satu lagi mengeluhkan sakit tulang belakang. (BACA JUGA: 99 Anggota TNI di Pusdik Polisi Militer Dikabarkan Positif COVID -19 )

Petugas medis RS TNI Dustira lalu melakukan swab test terhadap keduanya. Hasilnya diketahui, kedua pasien yang merupakan perwira siswa Secapa AD tersebut positif terpapar COVID-19. (BACA JUGA: Ridwan Kamil Sebut Klaster Secapa AD Kejadian Luar Biasa )

"Nah dari situ, pada hari itu juga (Sabtu 29 Juni 2020), kami melakukan rapid test massal terhadap seluruh siswa dan pengajar di Secapa AD. Hasilnya, sekitar 187 orang reaktif," kata Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa di Makodam III/Siliwangi, Jalan Aceh, Sabtu (11/7/2020).

Awalnya, Mabes TNI AD mengirimkan 1.250 alat rapid test karena jumlah siswa dan staf pengajar Secapa AD 1.198 orang. Tetapi karena pertimbangan ada para pelatih yang sehari-hari berinteraksi dengan mereka, maka akhirnya dikirim 1.400 alat rapit test.

Karena belum puas, ujar Andika, TNI AD ingin meyakinkan, kemudian melakukan swab test. Mabes TNI AD mengirimkan VTM ke Kakesdam III/Siliwangi.

"VTM itu adalah alat untuk tes swab, ya. Nah saya kirim. Kemudian dilakukan swab dan tes di laboratorium PCR dari situlah akhirnya ditemukan (klaster COVID-19 di Secapa AD)," ujar Andika yang didampingi Pangdam III/Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto dan perwira tinggi lainnya.

Hasil dari swab test tersebut, tutur Andika, 1.280 orang, baik siswa maupun pengajar, serta keluarganya terpapar COVID-19. Perinciannya, sebanyak 991 adalah perwira siswa dan sisanya, 289 orang merupakan staf pengajar dan keluarganya.

"Ada enam anggota keluarga staf dan pengajar Secapa AD terkonfirmasi positif. Satu dari keluarga staf pengajar Secapa AD yang positif itu anak-anak," tutur KSAD.

Andika mengungkapkan, saat ini, dari 1.289 orang yang positif terpapar COVID-19, sebanyak 30 orang dirawat di RS TNI Dustira, Kota Cimahi. Namun, 30 orang positif itu berkategori ringan. Tidak ada satupun yang berkategori sedang, apalagi berat.

"Per hari ini, masih ada 17 orang positif yang dirawat di Rumah Sakit Dustira, selebihnya berada di Secapa. Dari 17 orang itu, satu sudah negatif. Sedangkan 16 masih positif. Tetapi semuanya tidak merasakan gejala apapun juga. Yang satu negatif tetap di sana (RS Dustira) karena memang (mengidap) masalah TBC atau paru-paru," ungkap Andika.

Jadi sekarang baik, kata KSAD, baik perwira siswa maupun staf dan pengajar Secapa AD yang tadinya 1.280 positif, telah berkurang. Perwira siswa yang telah negatif sebanyak 17 orang dan staf atau pengajar Secapa AD yang negatif 12 orang, total 29 orang.

"Jadi untuk selanjutnya kita akan tuntaskan swab kedua sampai kami dapat (kepastian terkait penularan COVID-19 di Secapa AD). Kemudian kami berangkat dari situ, yang sudah negatif sekarang sore ini kami sudah pisahkan dari yang positif di tempat berbeda tapi masih di Secapa AD. Kami sudah siapkan apabila hasil dari 296 (staf dan pengajar serta keluarganya) tadi, ada yang negatif," kata Andika.

Selanjutnya, ujar KSAD, dari kasus Secapa AD itu, Mabes TNI AD menuju ke Pusat Pendidikan Polisi Militer (Pusdikpom) TNI AD di Kota Cimahi. Sebanyak 101 prajurit yang juga positif COVID-19 berdasarkan hasil swab test. "Ke-101 orang itu itu terdiri dari 25 staf dan anggota dari Pusdikpom TNI AD dan 76 orang siswa," pungkas Andika. agus warsudi
(awd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3042 seconds (0.1#10.140)