Temukan Kenyamanan di Kota Kecil, Kisah Pendeta Aresto Pandiangan

Jum'at, 23 Desember 2022 - 14:20 WIB
loading...
Temukan Kenyamanan di Kota Kecil, Kisah Pendeta Aresto Pandiangan
Pendeta Aresto Pandiangan. Foto: Musyafa/SINDOnews
A A A
REMBANG - Sosok pria yang satu ini tidak pernah menyangka akan menjadi pendeta di Gereja Kristen Indonesia (GKI) Rembang. Gereja yang berada di pinggir Jalan Dr Wahidin Rembang ini berada di kota kecil.

Sebelum hijrah ke Rembang, pria bernama Aresto Pandiangan ini lama menjadi Pendeta di Ibu Kota Jakarta. Dia lalu ditugaskan ke Rembang, kota kecil di ujung timur Jawa Tengah. Tahun 2022 ini, sudah genap 7 tahun menjadi Pendeta GKI Rembang.

Albert mengaku, semula tidak pernah menyangka, bahkan pada awalnya belum tahu di mana Rembang berada.



“Saya belum tahu Rembang ada di mana, setelah saya ditugaskan ke Rembang, baru tahu Rembang ternyata bagian dari Jawa Tengah dan berbatasan dengan Jawa Timur. Pendeta GKI Rembang sebelumnya, pindah ke Salatiga," tuturnya, Kamis (23/12).

Dia tinggal di kediaman belakang Gereja, bersama isteri dan kedua orang anaknya. Keluarganya merasa sangat nyaman berada di Rembang. Ada sejumlah faktor yang paling terasa, yaitu pantai, kuliner khas pantai, dan masyarakatnya yang ramah, masih kental rasa kekeluargaan.

“Hubungan saya dengan umat terasa seperti tidak ada sekat. Kami sudah seperti keluarga, saling memperhatikan, saling mengasihi dan membantu. Tapi secara umum, memang khas masyarakat Jawa Tengah, umumnya ramah, guyup," imbuh Albert.



Hal itu menurutnya selaras dengan pesan Natal tahun ini. Masyarakat boleh merasakan suka cita, kebahagiaan, dengan tetap saling mengasihi sebagai sesama manusia.

“Kita semua saling menjaga keamanan, kedamaian, dan menjaga keselamatan kita bersama," tandasnya.

Ditanya tentang rangkaian kegiatan merayakan Natal, Pendeta Albert memperinci pada hari Sabtu (24/12) pukul 16.30 Wib, berlangsung kebaktian malam Natal, kemudian hari Minggu (25/12) pukul 09.00 Wib digelar perayaan Natal.



“Untuk semua usia, anak-anak, remaja, pemuda, dewasa hingga lanjut usia. Pada perayaan Minggu pagi, ada nyanyian, tarian, musik dan juga drama," beber Albert.

Momen perayaan Natal juga waktu spesial berkumpulnya keluarga. Termasuk yang ada di luar kota, pulang ke kampung halaman. Namun ia bersama keluarganya tetap memilih berada di Rembang, karena padatnya rangkaian acara Natal.

“Biasanya kalau mau pulang ke Jakarta, pas libur Lebaran atau ketika libur sekolah di bulan Juli. Natal seperti ini, enggak akan bisa ditinggal mas, jadi sama keluarga di sana, berbagi kabar melalui telepon saja," pungkasnya tersenyum.
(san)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2764 seconds (0.1#10.140)