Demi Kepentingan Rakyat, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Dukung DBH Migas Dinaikkan
loading...
A
A
A
SUMENEP - Bupati Sumenep Achmad Fauzi mendukung usulan dana bagi hasil (DBH) di sektor minyak dan gas bumi (migas) dinaikkan. Fauzi berpendapat bahwa usaha untuk menjadikan DBH migas lebih berpihak kepada daerah telah lama disuarakan Pemerintah Kabupaten Sumenep.
“Saya berharap, dan menjadi harapan kita, bagaimana DBH bisa lebih besar. Karenanya harus ada aturan yang diubah, tapi itu kewenangan pemerintah pusat,” ujar Fauzi saat menghadiri acara Gala Dinner Masa Kejayaan di Keraton Sumenep, Selasa (20/12/2022) malam.
Kritik soal pembagian DBH migas antara pusat dan daerah bahkan telah disuarakan Achmad Fauzi sebelum Bupati Meranti Muhammad Adil. Namun, tak seperti Bupati Meranti, kritik terkait nilai DBH migas disampaikan Fauzi dengan lebih elegan.
Dirinya berharap ada aturan yang diubah demi mengakomodasi kepentingan masyarakat. Menurutnya, DBH migas harus lebih berpihak kepada daerah.
“Pemerintah Kabupaten Sumenep sudah sejak lama menyampaikan tentang DBH bisa berpihak kepada daerah. itu sudah kami sampaikan,” katanya.
Dia ingin DBH migas yang diterima Kabupaten Sumenep nilainya lebih besar. Peningkatan anggaran yang diperjuangkan Fauzi dilakukan untuk kepentingan masyarakat.
“Kami berharap DBH migas ke depan, lebih baik lagi dan berpihak pada kepentingan masyarakat. Kami telah sampaikan secara baik. sehingga ada keberpihakan kepada daerah. Jadi daerah bisa melakukan yang terbaik untuk masyarakat,” ungkapnya.
Baca: Polda Riau Buru Brigadir WF Pelaku Penikaman Aiptu Ruslan.
Di sisi lain, Fauzi memastikan, Pemerintah Kabupaten Sumenep tetap patuh pada aturan pemerintah, juga undang-undang yang berlaku. Kendati demikian, Fauzi memastikan akan terus memperjuangkan kepentingan masyarakat.
“Pemerintah Kabupaten Sumenep tentu punya harapan, agar apa yang kita perjuangkan terkait DBH migas ini, kembali kepada masyarakat, kembali kepada rakyat,” pungkasnya.
“Saya berharap, dan menjadi harapan kita, bagaimana DBH bisa lebih besar. Karenanya harus ada aturan yang diubah, tapi itu kewenangan pemerintah pusat,” ujar Fauzi saat menghadiri acara Gala Dinner Masa Kejayaan di Keraton Sumenep, Selasa (20/12/2022) malam.
Kritik soal pembagian DBH migas antara pusat dan daerah bahkan telah disuarakan Achmad Fauzi sebelum Bupati Meranti Muhammad Adil. Namun, tak seperti Bupati Meranti, kritik terkait nilai DBH migas disampaikan Fauzi dengan lebih elegan.
Dirinya berharap ada aturan yang diubah demi mengakomodasi kepentingan masyarakat. Menurutnya, DBH migas harus lebih berpihak kepada daerah.
“Pemerintah Kabupaten Sumenep sudah sejak lama menyampaikan tentang DBH bisa berpihak kepada daerah. itu sudah kami sampaikan,” katanya.
Dia ingin DBH migas yang diterima Kabupaten Sumenep nilainya lebih besar. Peningkatan anggaran yang diperjuangkan Fauzi dilakukan untuk kepentingan masyarakat.
“Kami berharap DBH migas ke depan, lebih baik lagi dan berpihak pada kepentingan masyarakat. Kami telah sampaikan secara baik. sehingga ada keberpihakan kepada daerah. Jadi daerah bisa melakukan yang terbaik untuk masyarakat,” ungkapnya.
Baca: Polda Riau Buru Brigadir WF Pelaku Penikaman Aiptu Ruslan.
Di sisi lain, Fauzi memastikan, Pemerintah Kabupaten Sumenep tetap patuh pada aturan pemerintah, juga undang-undang yang berlaku. Kendati demikian, Fauzi memastikan akan terus memperjuangkan kepentingan masyarakat.
“Pemerintah Kabupaten Sumenep tentu punya harapan, agar apa yang kita perjuangkan terkait DBH migas ini, kembali kepada masyarakat, kembali kepada rakyat,” pungkasnya.
(nag)