Bertemu Kades Se-Pamekasan dan Kader PPP, Menparekraf Ungkap Potensi Desa Wisata

Senin, 19 Desember 2022 - 15:18 WIB
loading...
Bertemu Kades Se-Pamekasan dan Kader PPP, Menparekraf Ungkap Potensi Desa Wisata
Menparekraf Sandiaga Uno mengungkapkan potensi desa wisata saat dialog dengan kader PPP dan kepala desa se-Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Foto/iNews TV/Dedy Priyanto
A A A
PAMEKASAN - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan potensi desa wisata. Hal itu disampaikan saat dialog dengan kader PPP dan kepala desa se- Pamekasan, Madura, Jawa Timur.

Pertemuan dihadiri ratusan kader PPP se-Pamekasan juga para kades, Minggu (18/12/2022).


Sandiaga mengatakan, desa wisata mandiri tersebut harus bergabung dalam jaringan desa madiri agar nantinya bisa terus diarahkan oleh pihak kementrian.

Selain itu nantinya diharapkan mampu bersaing dengan desa wisata lainnya.

"Kita sedang mengembangkankan desa wisata. Kami melihat adanya potensi (wisata) yang luar biasa di Kabupaten Pamekasan. Di sini ada beberapa desa wisata yang kategorinya mandiri," ujarnya.

Sandiaga menyatakan, Kemenparekraf ingin meningkatkan desa wisata mencapai 7.500 desa wisata.


"Kerja sama dengan lintas lembaga dan pemerintah daerah serta masyarakat untuk mencetak lebih banyak peluang usaha dan lapangan kerja dengan berbasis desa wisata," ujarnya.

Dalam dialog yang mengusung tema menjadi interpreneuer masa depan, PPP ingin para kadernya menjadi kader yang kuat di masa depan.

Sementara sejumlah kades yang sudah menjadikan desanya sebagai desa wisata mandiri mengungkapkan beberapa kendala soal pengembangan desa wisatanya.

Salah satunya Kades Waru Barat, Kecamatan Waru, Kabupaten Pamekasan. Ia sempat bingung mau dijadikan apa desa wisatanya karena terhalang sama kultur dan budaya masyarakat setempat.

Akhirnya, diputuskan membuat tempat wisata khusus anak-anak yang pengunjungnya tidak seberapa.

"Kenapa wisata anak, karena aman dari pacaran," ujaranya.

Rata-rata para kades mengeluh soal wisatawan yang berkunjung juga kekurangan modal.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1624 seconds (0.1#10.140)