1.117 Warga Terdampak Banjir Natuna, Bantuan Belum Tersalurkan Merata
loading...
A
A
A
NATUNA - Sebanyak 1.117 warga di tiga kelurahan terdampak banjir yang merendam sebagian wilayah Natuna, Kepulauan Riau. Masyarakat terpaksa mengungsi ke beberapa lokasi yang lebih aman.
Namun bantuan yang disalurkan tak mencukupi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Natuna telah membuka posko untuk mengkoordinasi penyaluran bantuan bagi korban banjir.
"Untuk makanan kita masih kekurangan, karena data terakhir jumlah korban terdampak sebanyak 1.117 orang, sementara bantuan hanya 500," kata Kepala BPBD Natuna, Raja Darmika, Kamis (15/12/2022).
Pendistribusian bantuan makanan kepada warga terdampak banjir juga belum terorganisasi dengan baik. Selain itu, belum ada dapur umum dan tim yang bertugas mengatur penyaluran bantuan makanan.
Berdasarkan data Posko Penanganan Bencana Natuna, bencana banjir berdampak pada 1.117 warga. Rinciannya 320 orang di Kelurahan Ranai Kota, 331 orang di Kelurahan Ranai Darat, 66 orang di Kelurahan Bandarsyah, dan 400 orang di Kelurahan Batu Hitam.
Sementara itu warga terdampak banjir sangat membutuhkan bantuan makanan siap saji, pakaian, dan alas tidur.
"Kami butuh makanan siap saji sama pakaian anak anak. Rumah masih belum bisa dibersihkan, orang tua saya sudah tidak sehat," kata Wati, korban banjir asal Air Raya yang mengungsi di Pos Pengungsi Natuna Hotel, Ranai Darat, Bunguran Timur.
Rumah keluarga Wati tergenang akibat banjir. Pakaian dan perlengkapan tidur mereka juga kebanjiran. Wati bersama anak dan kedua orang tuanya tinggal di pos pengungsian bersama 43 orang lainnya sejak Rabu (14/12/2022).
"Sekarang tinggal suami yang jaga rumah, kami di sini," kata Wati.
Nasib serupa dialami Fadli yang bersama anak dan istrinya tidak sempat menyelamatkan barang-barang mereka saat banjir datang.
"Hanya baju di badan aja ini. Peralatan yang lain terendam semua. Rumah juga belum bisa dibersihkan," katanya.
Relawan sebenarnya sudah menyalurkan bantuan nasi bungkus kepada warga yang terdampak banjir di beberapa area di wilayah Ranai Kota.
"Tadi malam makanan siap saji sebanyak 500 bungkus telah didistribusikan. Untuk hari ini kita kembali buka donasi," kata Wan Nopi, Koordinator Posko Layanan Bantuan Korban Banjir Komunitas Pencinta Kopi Pantai Piwang.
"Makanan siap saji itu yang dibutuhkan," katanya.
Dia menambahkan para korban banjir yang mengungsi sangat membutuhkan bantuan pakaian dan tikar.
Namun bantuan yang disalurkan tak mencukupi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Natuna telah membuka posko untuk mengkoordinasi penyaluran bantuan bagi korban banjir.
"Untuk makanan kita masih kekurangan, karena data terakhir jumlah korban terdampak sebanyak 1.117 orang, sementara bantuan hanya 500," kata Kepala BPBD Natuna, Raja Darmika, Kamis (15/12/2022).
Pendistribusian bantuan makanan kepada warga terdampak banjir juga belum terorganisasi dengan baik. Selain itu, belum ada dapur umum dan tim yang bertugas mengatur penyaluran bantuan makanan.
Berdasarkan data Posko Penanganan Bencana Natuna, bencana banjir berdampak pada 1.117 warga. Rinciannya 320 orang di Kelurahan Ranai Kota, 331 orang di Kelurahan Ranai Darat, 66 orang di Kelurahan Bandarsyah, dan 400 orang di Kelurahan Batu Hitam.
Sementara itu warga terdampak banjir sangat membutuhkan bantuan makanan siap saji, pakaian, dan alas tidur.
"Kami butuh makanan siap saji sama pakaian anak anak. Rumah masih belum bisa dibersihkan, orang tua saya sudah tidak sehat," kata Wati, korban banjir asal Air Raya yang mengungsi di Pos Pengungsi Natuna Hotel, Ranai Darat, Bunguran Timur.
Rumah keluarga Wati tergenang akibat banjir. Pakaian dan perlengkapan tidur mereka juga kebanjiran. Wati bersama anak dan kedua orang tuanya tinggal di pos pengungsian bersama 43 orang lainnya sejak Rabu (14/12/2022).
"Sekarang tinggal suami yang jaga rumah, kami di sini," kata Wati.
Nasib serupa dialami Fadli yang bersama anak dan istrinya tidak sempat menyelamatkan barang-barang mereka saat banjir datang.
"Hanya baju di badan aja ini. Peralatan yang lain terendam semua. Rumah juga belum bisa dibersihkan," katanya.
Relawan sebenarnya sudah menyalurkan bantuan nasi bungkus kepada warga yang terdampak banjir di beberapa area di wilayah Ranai Kota.
"Tadi malam makanan siap saji sebanyak 500 bungkus telah didistribusikan. Untuk hari ini kita kembali buka donasi," kata Wan Nopi, Koordinator Posko Layanan Bantuan Korban Banjir Komunitas Pencinta Kopi Pantai Piwang.
"Makanan siap saji itu yang dibutuhkan," katanya.
Dia menambahkan para korban banjir yang mengungsi sangat membutuhkan bantuan pakaian dan tikar.
(shf)