Pria Tanpa Identitas Tewas Tertabrak Kereta Api di Solo
loading...
A
A
A
SOLO - Seorang pria tanpa identitas tertabrak kereta api , Kamis (15/12) sekitar pukul 05.00 WIB. Peristiwa itu terjadi di Kampung Griyan RT 6 RW 10 Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Kota Solo .
Saksi mata bernama Wawan (38) yang sehari-hari berjualan tak jauh dari lokasi kejadian menyampaikan, jika dirinya mendengar suara kereta api dari arah Stasiun Purwosari usai salat subuh.
Kereta api itu kata Wawan, berkali-kali membunyikan klakson. "Lalu tiba-tiba terdengar suara bruk," ujarnya.
Setelah itu, dia mengecek di sekitar area rel kereta api dan melihat ada sandal di dekat rel. Wawan selanjutnya menyusuri rel dan melihat ada ceceran darah di sepanjang rel.
"Sekitar 25 meter dari ceceran darah itu diketemukan seorang laki-laki tergeletak di sisi kanan rel atas," katanya.
Setelah menemukan korban, Wawan lalu memberitahukan kejadian tersebut kepada warga sekitar dan warga pun berinisiatif menutupi jasad korban dengan daun pisang.
Saksi lain, Usman (38) menyampaikan korban sudah sekitar dua hari ini tidur di Pos Kamling Griyan.
"Menurut keterangan yang didapat warga kampung sini, korban pernah mengatakan orang Klodran dan ngekos di daerah Baturan Colomadu," tuturnya.
Baca: Uang Pesangon Diduga Dipotong Oknum Perusahaan, Ratusan Mantan Karyawan Pabrik Meradang.
Kapolsek Laweyan AKP Galuh Pandu Pandega mengungkapkan, untuk korban tidak ada identitas dan dibawa ke RSUD Dr Moewardi untuk dilaksanakan autopsi.
"Untuk korban mengalami luka dengan kerusakan bagian kepala kurang lebih 90 persen. Sehingga susah untuk dikenali," tandasnya.
Saksi mata bernama Wawan (38) yang sehari-hari berjualan tak jauh dari lokasi kejadian menyampaikan, jika dirinya mendengar suara kereta api dari arah Stasiun Purwosari usai salat subuh.
Kereta api itu kata Wawan, berkali-kali membunyikan klakson. "Lalu tiba-tiba terdengar suara bruk," ujarnya.
Setelah itu, dia mengecek di sekitar area rel kereta api dan melihat ada sandal di dekat rel. Wawan selanjutnya menyusuri rel dan melihat ada ceceran darah di sepanjang rel.
"Sekitar 25 meter dari ceceran darah itu diketemukan seorang laki-laki tergeletak di sisi kanan rel atas," katanya.
Setelah menemukan korban, Wawan lalu memberitahukan kejadian tersebut kepada warga sekitar dan warga pun berinisiatif menutupi jasad korban dengan daun pisang.
Saksi lain, Usman (38) menyampaikan korban sudah sekitar dua hari ini tidur di Pos Kamling Griyan.
"Menurut keterangan yang didapat warga kampung sini, korban pernah mengatakan orang Klodran dan ngekos di daerah Baturan Colomadu," tuturnya.
Baca: Uang Pesangon Diduga Dipotong Oknum Perusahaan, Ratusan Mantan Karyawan Pabrik Meradang.
Kapolsek Laweyan AKP Galuh Pandu Pandega mengungkapkan, untuk korban tidak ada identitas dan dibawa ke RSUD Dr Moewardi untuk dilaksanakan autopsi.
"Untuk korban mengalami luka dengan kerusakan bagian kepala kurang lebih 90 persen. Sehingga susah untuk dikenali," tandasnya.
(nag)