Marsma TNI Mukti Arja Berlian Buka Gelar Karya Metiyem ISI

Sabtu, 10 Desember 2022 - 20:47 WIB
loading...
Marsma TNI Mukti Arja Berlian Buka Gelar Karya Metiyem ISI
Marsma TNI dr. Mukti Arja Berlian, saat membuka acara gelar karya Metiyem. Foto/MPI/Yohanes Demo
A A A
YOGYAKARTA - Kelompok musik Metiyem, Institut Seni Indonesia (ISI) Jogjakarta, suguhkan musik etnis gaya baru dalam acara gelar karya. Acara yang berlangdung di Pendhapa Ajiyasa Jogja Nasional Museum (JNM) Jogjakarta, dibuka Marsma TNI dr. Mukti Arja Berlian, Sabtu (10/12/2022).



Dalam kesempatan itu, marsekal bintang satu tersebut, turut memberikan apresiasi tinggi terhadap karya musik yang telah diciptakan kelompok musik Matiyem. Terlebih, musik etnis gaya baru ini, merupakan karya anak-anak muda yang harus didukung.



"Saya mendengarkan musik dari Metiyem (pertama kali). Secara pribadi, saya sangat mengapresiasinya, karena musik etnis gaya baru ini adalah karya anak-anak muda yang harus kita dukung," ungkap Mukti, Sabtu (10/12/2022).



Selain itu, kata dia, nama Metiyem merupakan bahasa Bali kuno yang berarti merpati balap. Menurutnya, merpati jenis ini adalah merpati yang bisa terbang tinggi hingga menembus awan, turun dengan cepat dan tepat sehingga selalu bisa menjadi pemenang. "Ini sangat art sekali, karena memiliki makna filosofi yang sangat dalam," imbuhnya.

Ia mengatakan, bahwa pada era revolusi industri 4.0 ini, Indonesia sudah tertinggal dari negara-negara lainnya. Ia menyebut bahwa bangsa lain sudah mencapai pada revolusi industri 6.0, di mana Indonesia sudah tertinggal dua dekade. "Indonesia dinilai mampu untuk mencapai revolusi industri 6.0 ditahun 2034. Kita sudah tertinggal sangat jauh dengan teknologi yang ada saat ini," bebernya.

Marsma TNI Mukti Arja Berlian Buka Gelar Karya Metiyem ISI


Akan tetapi, dengan hadirnya generasi-generasi muda, ketertinggalan itu bisa dikejar lebih cepat. Menurutnya, generasi saat ini yang sering disebut generasi millenial memiliki suatu karakter, kemampuan yang hebat, sehingga bisa menjadi tumpuan untuk memajukan Indonesia.

"Gen Z ini memiliki pemikiran yang berbeda, sangat kritis, memiliki lingkungan dengan teknologi yang sangat tinggi. Yang saya harapkan anak-anak muda ini mampu membawa nama Indonesia mendunia dan saya yakin itu bisa," katanya.

Meski begitu, kebiasaan generasi saat ini yang cenderung menginginkan sesuatu yang instan menjadikan tantangan tersendiri. Oleh karenanya, ia berpesan kepada anak-anak muda agar terbiasa dengan proses, karena menurutnya proses memiliki peranan penting dalam mendewasakan pemikiran dan bertindak lebih baik.



"Semoga dengan ini bisa memberikan suasana baru untuk manusia di dunia ini. Saya yakin ini adalah suatu perubahan yang dilakukan dari Yogyakarta. Mari kita bersama-sama melangkah memajukan musik Indonesia ke kancah dunia," tutupnya.

Metiyem merupakan grup musik yang berdiri sejak tahun 2021, dan berdomisili di Jogjakarta. Di mana dalam karya-karyanya, selalu menghadirkan sajian komposisi musik etnis Nusantara yang dikemas dan dikembangkan dengan musik campuran alat musik modern, sehingga dapat menghasilkan bunyi-bunyi yang indah serta harmonisasi dari instrumen tradisi Nusantara.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1266 seconds (0.1#10.140)